Iklan

Iklan

Pertanyaan

Vegetasi Pantai Vegetasi pantai atau hutan pantai merupakan tutupan vegetasi yang tumbuh dan berkembang di pantai berpasir di atas garis pasang tertinggi wilayah tropis. Kondisi hutan pantai umumnya terbuka, berpasir, dengan ketinggian vegetasi rendah, dan bersemak. Hutan pantai tumbuh pada kondisi pasir yang kering, umumnya terhindar dari pasang air laut. Hutan pantai disebut juga vegetasi litoral yang berkernbang di wilayah pasang-surut pesisir berperairan masin dangkal dengan substrat air atau karang. Ekosistem hutan pantai didominasi oteh lamun dan ganggang laut. Berbeda dengan kondisi pantai kering, terdapat terna (herba) yang didominiasi oleh Ipomoea pes-caprae yang bercampur dengan tumbuhan merayap lainnya seperti Canavallia maritima dan Vigna marina . Di hutan pantai terdapat pula rumput lschaemum muticum dan Spinifex littoreus serta teki-tekian Cyperus pedunculatus . Hutan pantai digunakan sebagai tempat saltlick oleh berbagai spesies binatang, khususnya mamalia besar. Saltlick merupakan aktivitas binatang memperoleh garam mineral untuk memelihara keseimbangan tisiologis cairan tubuhnya. Beberapa fauna yang sering tercatat berada di hutan pantai adalah rusa, kelelawar, biawak, dan Iutung. Hutan pantai secara khusus menjadi habitat dan lokasi peneluran penyu- Di Jawa dan Bali, misalnya, tercatat ada tiga spesies penyu yang secara teratur berkunjung ke hutan pantal untuk bertelur. Spesies penyu tersebut di antaranya penyu hijau ( Chelonia mydas ), penyu sisik ( Eretmochelys imbricata ), dan penyu belimbing ( Dermochelys coriacea ). Satwa lainnya yang mudah dijumpai adalah berbagai spesies burung, seperti elang laut perut putih dan elang bondoi. Tutupan hutan yang relatif terbuka juga memudahkan kila mengamati burung air yang berkunjung, seperti bangau, cangak, kuntul, dan bebek. Beberapa spesies burung laut, seperti cikalang dan dara laut, juga dapat ditemukan dalam kelompok yang besar. ( Dlsadur dari: http://www.mongabay.co.id/hutan-pantai, diunduh 8 September 2018 ) Tentukan ide pokok tiap paragraf teks laporan hasil observasi tersebut!

Vegetasi Pantai


    Vegetasi pantai atau hutan pantai merupakan tutupan vegetasi yang tumbuh dan berkembang di pantai berpasir di atas garis pasang tertinggi wilayah tropis. Kondisi hutan pantai umumnya terbuka, berpasir, dengan ketinggian vegetasi rendah, dan bersemak. Hutan pantai tumbuh pada kondisi pasir yang kering, umumnya terhindar dari pasang air laut. Hutan pantai disebut juga vegetasi litoral yang berkernbang di wilayah pasang-surut pesisir berperairan masin dangkal dengan substrat air atau karang.
    Ekosistem hutan pantai didominasi oteh lamun dan ganggang laut. Berbeda dengan kondisi pantai kering, terdapat terna (herba) yang didominiasi oleh Ipomoea pes-caprae yang bercampur dengan tumbuhan merayap lainnya seperti Canavallia maritima dan Vigna marina. Di hutan pantai terdapat pula rumput lschaemum muticum dan Spinifex littoreus serta teki-tekian Cyperus pedunculatus.
    Hutan pantai digunakan sebagai tempat saltlick oleh berbagai spesies binatang, khususnya mamalia besar. Saltlick merupakan aktivitas binatang memperoleh garam mineral untuk memelihara keseimbangan tisiologis cairan tubuhnya. Beberapa fauna yang sering tercatat berada di hutan pantai adalah rusa, kelelawar, biawak, dan Iutung.
    Hutan pantai secara khusus menjadi habitat dan lokasi peneluran penyu- Di Jawa dan Bali, misalnya, tercatat ada tiga spesies penyu yang secara teratur berkunjung ke hutan pantal untuk bertelur. Spesies penyu tersebut di antaranya penyu hijau (Chelonia mydas), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), dan penyu belimbing (Dermochelys coriacea). Satwa lainnya yang mudah dijumpai adalah berbagai spesies burung, seperti elang laut perut putih dan elang bondoi. Tutupan hutan yang relatif terbuka juga memudahkan kila mengamati burung air yang berkunjung, seperti bangau, cangak, kuntul, dan bebek. Beberapa spesies burung laut, seperti cikalang dan dara laut, juga dapat ditemukan dalam kelompok yang besar.

(Dlsadur dari: http://www.mongabay.co.id/hutan-pantai, diunduh 8 September 2018)


Tentukan ide pokok tiap paragraf teks laporan hasil observasi tersebut! 

  1. ...undefined 

  2. ...undefined 

Iklan

W. Wahyuni

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Makassar

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Dalam suatu paragraf, ide pokok biasanya terletak di awal, di akhir, atau awal dan akhir paragraf yang biasa juga disebut campuran. Dalam menemukan ide pokok dapat dimulai dengan membaca seluruh teks secara saksama, mencermati dan menganalisis mana kalimat utama dan kalimat penjelas, memperhatikan letak ide pokok. Ide pokok dari paragraf pertama adalah kondisi vegetasi pantai yang terdapat di kalimat utama awal paragraf. Ide pokok dari paragraf kedua adalah ekosistem hutan pantai yang berada di awal paragraf. Pada paragraf ketiga , ide pokoknya adalah kegunaan hutan pantai . Pada paragraf terakhir, ide pokoknya adalah fungsi hutan pantai sebagai habitat beberapa spesies. Semua ide pokok dari teks laporan hasil observasi tersebut berada di awal paragraf.

Dalam suatu paragraf, ide pokok biasanya terletak di awal, di akhir, atau awal dan akhir paragraf yang biasa juga disebut campuran. Dalam menemukan ide pokok dapat dimulai dengan membaca seluruh teks secara saksama, mencermati dan menganalisis mana kalimat utama dan kalimat penjelas, memperhatikan letak ide pokok. 

Ide pokok dari paragraf pertama adalah kondisi vegetasi pantai yang terdapat di kalimat utama awal paragraf. Ide pokok dari paragraf kedua adalah ekosistem hutan pantai yang berada di awal paragraf. Pada paragraf ketiga, ide pokoknya adalah kegunaan hutan pantai. Pada paragraf terakhir, ide pokoknya adalah fungsi hutan pantai sebagai habitat beberapa spesies. Semua ide pokok dari teks laporan hasil observasi tersebut berada di awal paragraf.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Bacalah teks berikut! Abrasi Pantai Abrasi merupakan istilah untuk menggambarkan pengikisan daerah pantai yang terjadi karena gelombang dan arus laut destruktif. Pengikisan tersebut menyebabka...

15

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia