Pertanyaan

Untuk reaksi-reaksi elementer berikut: 2 NO ( g ) → N 2 O 2 ( g ) 2 H 2 ( g ) → 4 H ( g ) N 2 O 2 ( g ) + H ( g ) → N 2 O ( g ) + HO ( g ) 2 HO ( g ) + 2 H ( g ) → 2 H 2 O ( g ) H ( g ) + N 2 O ( g ) → HO ( g ) + N 2 ( g ) (a) Tuliskan persamaan reaksi keseluruhannya. (b) Tentukan molekularitas setiap tahap reaksi tersebut. (c) Tuliskan hukum laju setiap tahap reaksi.

Untuk reaksi-reaksi elementer berikut:

$2 NO (g) \to N_{2} O_{2} (g)$
$2 H_{2} (g) \to 4 H (g)$
$N_{2} O_{2} (g) + H (g) \to N_{2} O (g) + HO (g)$
$2 HO (g) + 2 H (g) \to 2 H_{2} O (g)$
$H (g) + N_{2} O (g) \to HO (g) + N_{2} (g)$

(a) Tuliskan persamaan reaksi keseluruhannya.
(b) Tentukan molekularitas setiap tahap reaksi tersebut.
(c) Tuliskan hukum laju setiap tahap reaksi.

B. Rohmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban untuk pertanyaan a-c seperti yang dijelaskan di atas.

jawaban untuk pertanyaan a-c seperti yang dijelaskan di space

atas.

Pembahasan

Reaksi elementer adalah reaksi bertahap satu yang merupakan reaksi antara satu atom dengan satu atom lainnya. Orde reaksi sama dengan koefisien stoikiometri. Persamaan reaksi didasarkan pada anggapan bahwa pengendali proses dan mekanisme reaksi adalah tumbukan antara molekul pereaksi. Molekularitas adalah jumlah mol atau atom-atom yang terlibat dalam reaksi elementer, sehingga molekularitas suatu reaksi elementer akan sama dengan orde total. Persamaan reaksi keseluruhannya adalah Pada reaksi: Molekularitas (orde total) adalah 2 (bimolekular) Hukum laju reaksinya adalah . Molekularitas (orde total) adalah 2 (bimolekular). Hukum laju reaksinya adalah . Molekularitas (orde total) adalah 1 + 1 = 2 (bimolekular). Hukum laju reaksinya adalah . Molekularitas (orde total) adalah 2 + 2 = 4. Hukum laju reaksinya adalah . Molekularitas (orde total) adalah 1 + 1 = 2 (bimolekular). Hukum laju reaksinya adalah . Jadi, jawaban untuk pertanyaan a-c seperti yang dijelaskan di atas.

Reaksi elementer adalah reaksi bertahap satu yang merupakan reaksi antara satu atom dengan satu atom lainnya. Orde reaksi sama dengan koefisien stoikiometri. Persamaan reaksi didasarkan pada anggapan bahwa pengendali proses dan mekanisme reaksi adalah tumbukan antara molekul pereaksi. Molekularitas adalah jumlah mol atau atom-atom yang terlibat dalam reaksi elementer, sehingga molekularitas suatu reaksi elementer akan sama dengan orde space total.

Persamaan reaksi keseluruhannya space adalah

Pada reaksi:

2 N O open parentheses italic g close parentheses yields N subscript 2 O subscript 2 open parentheses italic g close parentheses

Molekularitas (orde total) adalah 2 (bimolekular)
Hukum laju reaksinya adalah .

2 H subscript 2 open parentheses italic g close parentheses yields 4 H open parentheses italic g close parentheses

Molekularitas (orde total) adalah 2 (bimolekular).
Hukum laju reaksinya adalah .

N subscript 2 O subscript 2 open parentheses italic g close parentheses and H open parentheses italic g close parentheses yields N subscript 2 O open parentheses italic g close parentheses and H O open parentheses italic g close parentheses

Molekularitas (orde total) adalah 1 + 1 = 2 (bimolekular).
Hukum laju reaksinya adalah .

2 H O open parentheses italic g close parentheses and 2 H open parentheses italic g close parentheses yields 2 H subscript 2 O open parentheses italic g close parentheses

Molekularitas (orde total) adalah 2 + 2 = 4.
Hukum laju reaksinya adalah .

H open parentheses italic g close parentheses and N subscript 2 O open parentheses italic g close parentheses yields H O open parentheses italic g close parentheses and N subscript 2 open parentheses italic g close parentheses

Molekularitas (orde total) adalah 1 + 1 = 2 (bimolekular).
Hukum laju reaksinya adalah .

Jadi, jawaban untuk pertanyaan a-c seperti yang dijelaskan diatas.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3.7 (7 rating)

Pertanyaan serupa

Jika laju reaksi antara fenolftalein dengan ion OH − saat konsentrasi fenolftalein 0,0025 M adalah 2 , 5 x 1 0 − 5 mol per liter per detik, hitunglah: a. tetapan b. laju reaksi sesaat awal

0.0

Jawaban terverifikasi

Berikut ini merupakan data percobaan dari reaksi: A+ B → produk. Berdasarkan data tersebut, tentukanlah orde untuk masing-masing pereaksi, hukum laju reaksi, dan nilai tetapan laju reaksinya.

0.0

Jawaban terverifikasi

Beberapa reaksi gas terjadi dalam mesin mobil dan sistem pembuangan. Salah satunya adalah reaksi berikut: NO 2 ( g ) + CO ( g ) → NO ( g ) + CO 2 ( g ) v = k [ NO 2 ] m [ CO ] n Gunaka...

5.0

Jawaban terverifikasi

Pada reaksi: A ( g ) + B ( g ) → C ( g ) + D ( g ) ,diperoleh data laju reaksi sebagai berikut. Berapakah laju reaksi yang terjadi jika konsentrasi A= 0,3 M dan konsentrasi B = 0,4 M?

263

3.4

Jawaban terverifikasi

Berikut ini merupakan data percobaan dari reaksi: A+ B → produk. Berdasarkan data tersebut, tentukanlah orde untuk masing-masing pereaksi, hukum laju reaksi, dan nilai tetapan laju reaksinya.

0.0

Jawaban terverifikasi