Iklan
Pertanyaan
Teori Kebutuhan
Nasrudin berbincang-bincang dengan hakim kota. Hakim kota, seperti umumnya cendikiawan masa itu, sering berpikir hanya dari satu sisi saja.
Hakim memulai berbicara. ''Seandainya saja setiap orang mau mematuhi hukum dan etika."
Nasrudin memotong, "Bukan manusia yang harus mematuhi hukum, melainkan hukumlah yang harus disesuaikan dengan kemanusiaan"
Hakim mencoba bertaktik, "Namun. coba kita lihat cendekiawan seperti Anda. kalau Anda memiliki pilihan: kekayaan atau kebijaksanaan, mana yang akan Anda pilih?"
Nasrudin menjawab seketika, 'Tentu saja, saya memilih kekayaan."
Hakim membalas sinis, "Memalukan. Anda adalah cendikiawan yang diakui masyarakat. Anda malah memilih kekayaan daripada kebijaksanaan?"
Nasrudin balik bertanya. "Kalau pilihan Anda sendiri?"
Hakim menjawab tegas, "Tentu, saya memilih kebijaksanaan."
Nasrudin menutup percakapan "Terbukti, semua orang memilih untuk memperoleh apa yang belum dimilikinya."
Dikutip dari: Mansur Aliman, "Teori Kebutuhan" dalam 101 Humor Sufi Lucu Sedunia, Yogyakarta, Araska 2015
Ubahlah teks anekdot tersebut ke dalam bentuk dialog!
Iklan
N. Puspita
Master Teacher
8
0.0 (0 rating)
Iklan
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia