Iklan

Iklan

Pertanyaan

Bacalah kutipan cerpen berikut!


    Henze tengah celingukan di depan sebuah rumah saat seorang lelaki bersuara berat menegurnya dari balik pagar. la rada menyesal karena tadi rnemilih jalan-jalan sendiri meninggalkan kawan-kawannya di klinik. "Kau orang baru?" tegur lelaki itu. Henze tak lantas menjawab. Ia menoleh ke kanan kiri, takut-takut teguran itu bukan buat dirinya.

    Tahu tak ada orang lain di dekatnya, ia lalu menunjuk ke arah dadanya sendiri.

    "Aku?" 

    "lya. Betul, kau, "kata orang di balik pagar. "Kau orang baru? Kulihat kau seperti kebingungan."

    "Betul, Tuan. Baru seminggu aku tinggal di kota ini. Aku sedang mencari jalan pulang." Henze mendekat ke arah pagar.

    "Ah, kau bukan orang Belanda. Logat Belandamu buruk sekali." 

    "Aku orang Sachsen. Baru sebentar belajar bahasa Belanda."
    "Sachsen?"

    Kemudian keduanya memperkenalkan diri. Pieter Mossel, nama lelaki itu, pedagang budak yang cukup makmur di Batavia. la mengajak Henze untuk mampir. Tak biasanya ia' mengajak orang asing mampir ke rumahnya. Kali ini. tiba-tiba saja ia ingin mendengar kabar Eropa yang telah ditinggalkannya lebih dari dua puluh tahun silam.

    "Jadi, apa pendapatmu tentang kota ini? Tak terlampau buruk bukan?" Mossel berkata setelah Henze menceritakan Eropa yang dilihatnya terakhir kali.

    "Entahlah . . . Sudah dua minggu kapal ke Sumatra belum datang. Belum ada kabar kapan kami berangkat." la menundukkan wajah. Sejurus kemudian ia meneruskan, "Beberapa kawanku
meringkuk di klinik. Mereka telah sakit sejak di kapal. Di sini, cuaca tropis malah memperburuk sakit mereka." 

    "Hanya yang kuat yang bertahan," Mossel menyela.

Dikutip dari: Agus Noor, "Cerita dari Rantau" dalam Smokol Cerpen kompas pilihan 2008, Jakarta, Gramedia, 2009undefined 

Ubahlah kutIpan cerpen tersebut menjadi sebuah naskah drama!

Ubahlah kutIpan cerpen tersebut menjadi sebuah naskah drama! 

Iklan

K. Khoirunnisa

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Sriwijaya

Jawaban terverifikasi

Jawaban

kutipan cerpen di atas dapat diubah menjadi naskah drama seperti di atas.

kutipan cerpen di atas dapat diubah menjadi naskah drama seperti di atas.space 

Iklan

Pembahasan

Menulis nakah drama dapat dilakukan dengan dua cara, yakni denganorisinalitas ide dan dari karya yang sudah ada. Salah satu karya yang dapat digunakan untuk menyusun naskah drama adalah cerpen. Seperti pada cerpen di atas. Berikut cara mengubah cerpen menjadi naskah drama: Baca dan pahami dulu isi cerpen dengan baik nan seksama. Transformasikan atau jadikanlah peristiwa-peristiwa yang ada di dalam cerpenmenjadi dialog naskah drama. Pilih atau tentukan peristiwa mana yang menarik dalam cerpen atau novel, untuk kemudian diubah menjadi dialog antar tokoh. Kutipan cerpen di atasdiubah menjadi naskah drama menjadi: Henze tengah celingukan di depan sebuah rumah saat seorang lelakibersuara beratmenegurnya dari balik pagar. la rada menyesal karena tadi rnemilih jalan-jalan sendiri meninggalkankawan-kawannya di klinik. Laki-laki: Kau orang baru? ( Henze tak lantasmenjawab. Ia menoleh ke kanan kiri, takut-takut teguranitu bukan buat dirinya ) Hanze: ( Tahu tak ada orang lain di dekatnya, ialalu menunjuk ke arah dadanya sendiri ) Aku? Laki-laki: lya.Betul, kau.( kata orang di balik pagar )Kau orang baru? Kulihat kau seperti kebingungan. Hanze: Betul, Tuan.Baru seminggu aku tinggaldi kota ini. Aku sedang mencari jalan pulang. ( mendekat ke arah pagar ) Laki-laki: Ah, kau bukan orang Belanda. Logat Belandamu buruk sekali. Hanze: Aku orang Sachsen. Baru sebentar belajarbahasa Belanda. Laki-laki: Sachsen? Kemudian keduanya memperkenalkan diri. Pieter Mossel, nama lelaki itu, pedagang budak yang cukup makmur di Batavia. la mengajak Henze untuk mampir. Tak biasanya ia' mengajak orang asing mampir ke rumahnya. Kali ini. tiba-tiba saja ia ingin mendengar kabar Eropa yang telah ditinggalkannya lebih dari dua puluh tahun silam. Laki-laki: Jadi, apa pendapatmu tentang kota ini? Tak terlampau buruk bukan? ( Mossel berkatasetelah Henze menceritakan Eropa yang dilihatnya terakhir kali ) Hanze: Entahlah . . . Sudah dua minggu kapal ke Sumatra belum datang. Belum adakabarkapan kami berangkat.( la menundukkan wajah. Sejurus kemudian ia meneruskan )Beberapa kawanku meringkuk di klinik. Mereka telah sakit sejak di kapal. Di sini, cuaca tropis malah memperburuk sakit mereka. Laki-laki : Hanya yang kuat yang bertahan. Dengan demikian, kutipan cerpen di atas dapat diubah menjadi naskah drama seperti di atas.

Menulis nakah drama dapat dilakukan dengan dua cara, yakni dengan orisinalitas ide dan dari karya yang sudah ada. Salah satu karya yang dapat digunakan untuk menyusun naskah drama adalah cerpen. Seperti pada cerpen di atas.

Berikut cara mengubah cerpen menjadi naskah drama:

  1. Baca dan pahami dulu isi cerpen dengan baik nan seksama.
  2. Transformasikan atau jadikanlah peristiwa-peristiwa yang ada di dalam cerpen menjadi dialog naskah drama.
  3. Pilih atau tentukan peristiwa mana yang menarik dalam cerpen atau novel, untuk kemudian diubah menjadi dialog antar tokoh.

Kutipan cerpen di atas diubah menjadi naskah drama menjadi:

    Henze tengah celingukan di depan sebuah rumah saat seorang lelaki bersuara berat menegurnya dari balik pagar. la rada menyesal karena tadi rnemilih jalan-jalan sendiri meninggalkan kawan-kawannya di klinik.

Laki-laki: Kau orang baru? (Henze tak lantas menjawab. Ia menoleh ke kanan kiri, takut-takut teguran itu bukan buat dirinya)

Hanze: (Tahu tak ada orang lain di dekatnya, ia lalu menunjuk ke arah dadanya sendiri) Aku?

Laki-laki: lya. Betul, kau. (kata orang di balik pagar) Kau orang baru? Kulihat kau seperti kebingungan.

Hanze: Betul, Tuan. Baru seminggu aku tinggal di kota ini. Aku sedang mencari jalan pulang. (mendekat ke arah pagar)

Laki-laki: Ah, kau bukan orang Belanda. Logat Belandamu buruk sekali.

Hanze: Aku orang Sachsen. Baru sebentar belajar bahasa Belanda.

Laki-laki: Sachsen?

    Kemudian keduanya memperkenalkan diri. Pieter Mossel, nama lelaki itu, pedagang budak yang cukup makmur di Batavia. la mengajak Henze untuk mampir. Tak biasanya ia' mengajak orang asing mampir ke rumahnya. Kali ini. tiba-tiba saja ia ingin mendengar kabar Eropa yang telah ditinggalkannya lebih dari dua puluh tahun silam.

Laki-laki: Jadi, apa pendapatmu tentang kota ini? Tak terlampau buruk bukan? (Mossel berkata setelah Henze menceritakan Eropa yang dilihatnya terakhir kali)

Hanze: Entahlah . . . Sudah dua minggu kapal ke Sumatra belum datang. Belum ada kabar kapan kami berangkat. (la menundukkan wajah. Sejurus kemudian ia meneruskan) Beberapa kawanku
meringkuk di klinik. Mereka telah sakit sejak di kapal. Di sini, cuaca tropis malah memperburuk sakit mereka.

Laki-laki: Hanya yang kuat yang bertahan.

Dengan demikian, kutipan cerpen di atas dapat diubah menjadi naskah drama seperti di atas.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

73

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Tulislah teks dialog drama singkat berdasarkan teks cerpen di atas dengan memperhatikan kesesuaian isi, hubungan antar dialog, ejaan, dan tanda baca!

32

3.6

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia