Iklan

Iklan

Pertanyaan

Suatu hari di rumah kami yang tidak begitu besar, aku mengendap-endap menuju pintu kulkas ketika Bella, saudara kembarku tengah mengambil sesuatu di dalamnya. Niat jahilku mendadak hilang saat melihat wajah Bella murung. Tumben, biasanya selalu ceria dan bersemangat.
"Kamu sakit,Bell?" aku bertanya dengan hati-hati.
"Enggak" jawab Bella singkat, tanpa mengalihkan mukanya dari apel yang dikupasnya. Aku terdiam. Aku jadi lupa tujuanku untuk mengagetkan Bella. Malamnya, Bella mendekati aku dengan tetap memasang wajah murungnya.
"Nilai ulangan matematikamu jelek, ya?" tebakku yang diikuti anggukan Bella.
"Ayolah Bella, tidak apa-apa. Kita masih punya waktu untuk berlatih. Semakin banyak kita berlatih dan pantang menyerah, kita pasti mengerjakan soal yang sulit sekalipun." kataku.space 

Ubahlah kutipan cerpen di atasmenjadi naskah drama!

Ubahlah kutipan cerpen di atas menjadi naskah drama!space 

Iklan

N. Fatimah

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Jawaban terverifikasi

Jawaban

untuk membuat sebuah naskah drama dari cerpen harus sesuai dengan struktur teks drama yaitu prolog, komplikasi, resolusi, dan epilog.

untuk membuat sebuah naskah drama dari cerpen harus sesuai dengan struktur teks drama yaitu prolog, komplikasi, resolusi, dan epilog.space 

Iklan

Pembahasan

Teks drama adalah suatu teks cerita yang dipentaskan di atas panggung atau biasa disebut teater ataupun tidak dipentaskan di atas panggung seperti drama radio, televisi, dan film. Teks drama terdiri dari 4 struktur yaitu: Prolog mengacu pada kalimat atau pembukaan cerita, dan pengantar atau latar belakang cerita biasanya disampaikan oleh wayang atau tokoh tertentu yang berlatarkan teks drama. Arahannya adalah pengenalan dan pengaturan tindakan dan posisi, meliputi: pengenalan tokoh , pernyataan situasi dan cerita, dan dari awal, konflik yang akan diceritakan dalam cerita yang akan diceritakan dalam drama. Komplikasi (juga disebut bagian tengah cerita) mulai menciptakan konflik. Pada bagian ini, tokoh utama akan menemukan berbagai kendala antara dirinya dengan tujuan atau keinginannya. Berbagai kesalahpahaman yang sering dialami oleh para tokoh dalam perjuangan melawan rintangan tersebut. Resolusi (kromatisitas), yaitu resolusi komplikasi atau hambatan yang menghalangi tokoh utama. Bagian ini harus muncul secara logis dan sesuai dengan berbagai kompleksitas atau klimaks yang diusulkan sebelumnya (mencegah konflik puncak kompleksitas dan resolusi). Epilog merupakan bagian akhir dari drama, dan bentuk kata penutup tersebut berisi kesimpulan atau informasi tentang keseluruhan isi drama. Bagian ini biasanya disediakan oleh dalang atau tokoh. Untuk mengubah kutipan cerpen di atas menjadi naskah drama maka harus menyesuaikan dengan urutan struktur teks drama. Kerangka naskah drama dari kutipan cerpen di atas yaitu: Prolog: Berisipengenalan tokoh Aku dan Bella, pernyataan situasi dan ceritadi dalam rumah di mana tokoh Aku memiliki niat jahil kepadatokoh Bella. Konflik yang akan diceritakan yaitu wajah Bella terlihat murung. Komplikasi: Berisi pemunculan konflik yaitu tokoh Bella yang tidak biasanya terlihat murung, bahkan tokoh Bella hanya menjawab singkat pertanyaan dari tokoh Aku. Resolusi: Berisi penyelesaian dari konflik tentang Bella yang murung yaitu tokoh Aku memberanikan diri bertanya tentang penyebab wajah tokoh Bella murung. Setelah tahu penyebabnya tokoh Aku mencoba untuk memberi semangat dan motivasi kepada tokoh Bella. Epilog: Berisi kesimpulan atau informasi tentang keseluruhan isi drama.Bagian ini biasanya disediakan oleh dalang atau tokoh. Namun, pada kutipan cerpen di atas tidak terdapat epilog. Dengan demikian, untuk membuat sebuah naskah drama dari cerpen harus sesuai dengan struktur teks drama yaitu prolog, komplikasi, resolusi, dan epilog .

Teks drama adalah suatu teks cerita yang dipentaskan di atas panggung atau biasa disebut teater ataupun tidak dipentaskan di atas panggung seperti drama radio, televisi, dan film. Teks drama terdiri dari 4 struktur yaitu:

  1. Prolog mengacu pada kalimat atau pembukaan cerita, dan pengantar atau latar belakang cerita biasanya disampaikan oleh wayang atau tokoh tertentu yang berlatarkan teks drama. Arahannya adalah pengenalan dan pengaturan tindakan dan posisi, meliputi: pengenalan tokoh , pernyataan situasi dan cerita, dan dari awal, konflik yang akan diceritakan dalam cerita yang akan diceritakan dalam drama.
  2. Komplikasi (juga disebut bagian tengah cerita) mulai menciptakan konflik. Pada bagian ini, tokoh utama akan menemukan berbagai kendala antara dirinya dengan tujuan atau keinginannya. Berbagai kesalahpahaman yang sering dialami oleh para tokoh dalam perjuangan melawan rintangan tersebut.
  3. Resolusi (kromatisitas), yaitu resolusi komplikasi atau hambatan yang menghalangi tokoh utama. Bagian ini harus muncul secara logis dan sesuai dengan berbagai kompleksitas atau klimaks yang diusulkan sebelumnya (mencegah konflik puncak kompleksitas dan resolusi).
  4. Epilog merupakan bagian akhir dari drama, dan bentuk kata penutup tersebut berisi kesimpulan atau informasi tentang keseluruhan isi drama. Bagian ini biasanya disediakan oleh dalang atau tokoh.

Untuk mengubah kutipan cerpen di atas menjadi naskah drama maka harus menyesuaikan dengan urutan struktur teks drama. Kerangka naskah drama dari kutipan cerpen di atas yaitu:

  1. Prolog: Berisi pengenalan tokoh Aku dan Bella, pernyataan situasi dan cerita di dalam rumah di mana tokoh Aku memiliki niat jahil kepada tokoh Bella. Konflik yang akan diceritakan yaitu wajah Bella terlihat murung.
  2. Komplikasi: Berisi pemunculan konflik yaitu tokoh Bella yang tidak biasanya terlihat murung, bahkan tokoh Bella hanya menjawab singkat pertanyaan dari tokoh Aku.
  3. Resolusi: Berisi penyelesaian dari konflik tentang Bella yang murung yaitu tokoh Aku memberanikan diri bertanya tentang penyebab wajah tokoh Bella murung. Setelah tahu penyebabnya tokoh Aku mencoba untuk memberi semangat dan motivasi kepada tokoh Bella.
  4. Epilog: Berisi kesimpulan atau informasi tentang keseluruhan isi drama. Bagian ini biasanya disediakan oleh dalang atau tokoh. Namun, pada kutipan cerpen di atas tidak terdapat epilog.

Dengan demikian, untuk membuat sebuah naskah drama dari cerpen harus sesuai dengan struktur teks drama yaitu prolog, komplikasi, resolusi, dan epilog.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

14

Bunga Kirana

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Tulislah teks dialog drama singkat berdasarkan teks cerpen di atas dengan memperhatikan kesesuaian isi, hubungan antar dialog, ejaan, dan tanda baca!

35

3.6

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia