Terdapat empat teori masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara.
- Teori Brahamana yang dikemukakan oleh Jacob Cornelis van Leur, teori ini mengemukakan bahwa pengaruh Hindu-Budha di Nusantara dibawa oleh para brahmana atau kalangan pemuka agama dari India. Teori ini dibuktikan dengan penemuan prasasti di Nusantara yang menggunakan Bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa. Bahasa dan huruf tersebut hanya boleh dikuasi oleh kaum Brahmana. Kelemahan dari teori ini adalah adanya larangan bagi seorang brahmana untuk menyeberangi lautan.
- Teori Ksatria yang dikemukakan oleh Cornelis Christiaan Berg, teori ini mengemukakan masuknya agama dan kebudayaan Hindu Buddha di Nusantara dibawa oleh golongan ksatria yang kalah dalam perang di India. Para ksatria-ksatria tersebut kemudian lari ke Indonesia sebagai tempat persinggahan. Namun, teori ini memiliki kelemahan yakni Golongan ksatria tidak menguasai bahas Sansekerta dan huruf Pallawa, sementara beberapa peninggalan kerajaan-kerajaan Hindu Budha memuat isi menggunakan bahasa dan huruf tersebut.
- Teori Waisya yang dikemukakan oleh Nicolaas Johannes Krom, teori ini menjelaskan bahwa masuk dan berkembangnya pengaruh Hindu-Budha di Nusantara dibawa oleh orang India berkasta Waisya atau golongan pedagang. Para pedagang merupakan kelompok masyarakat asal India yang paling banyak berintekasi dengan masyarakat pribumi. Kelemahan dari Teori Waisya adalah bahwa para waisya tidak menguasai bahasa sansekerta yang umumnya hanya dikuasai oleh kasta brahmana.
- Teori Arus Balik yang dikemukakan oleh Frederik David Kan Bosch, teori ini menyatakan adanya pengiriman pelajar Nusantara ke India untuk mempelajari Hindu-Budha lalu mereka mengajarkan kembali ajaran yang telah mereka peroleh dari India ke Nusantara. Kelmahan teori ini adalah watak masyarakat Nusantara pada saat itu masih pasif, kemungkinan orang Nusantara untuk belajar agama Hindu-Budha sangat kecil. Kelebihan dari teori ini adalah adanya prasasti Nalanda di India yang berisi pembangunan wihara untuk pelajar dari Sriwijaya.
Dengan demikian, teori masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara yang paling masuk logika adalah teori Brahmana oleh Jacob Cornelis van Leur yang diperkuat dengan banyaknya temuan prasasti di Nusantara yang menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta yang hanya dikuasai kaum Brahmana.