Teori Ksatria
- Teori ini dikemukakan oleh R.C. Majumdar, C.C. Berg dan Mookerji. Para pendukung teori ksatria beranggapan bahwa agama Hindu dibawa ke Indonesia oleh para ksatria, yakni golongan bangsawan dan prajurit perang
Teori Waisya
- Teori ini dicetuskan oleh N.J. Krom. Menurutnya kebudayaan India masuk ke Indonesia dibawa oleh kasta Waisya, terutama para pedagang. Kaum Waisya yang berdagang ke Nusantara berlayar mengikuti angin. Jika angin tidak memungkinkan untuk kembali, mereka akan menetap sementara waktu.
Teori Brahmana
- Menurut teori ini para brahmana seperti ahli ulama, ahli hukum, ahli kitab suci, serta sarjana sastra dan filsafat berperan membawa kebudayaan India ke Indonesia. Teori ini dikemukakan oleh Van Leur.
Teori Sudra
- Teori ini dikemukakan oleh van Faber. Teori Sudra beranggapan bahwa agama dan kebudayaan Hindu dibawa oleh golongan Sudra atau budak yang datang ke Indonesia untuk memperbaiki taraf hidupnya.
Teori Arus Balik
- Menurut F.D.K. Bosch, masyarakat Indonesia tidak hanya menerima pengetahuan agama dari orang asing yang datang. Kebudayaan Hindu yang masuk ke Indonesia itu adalah atas inisiatif dari bangsa Indonesia sendiri.
Dengan demikian, teori masukannya Hindu Buddha ke Indonesia terdiri dari teori Brahmana, Ksatria, Waisya, Sudra, dan Arus Balik.