Pertanyaan

Bung Tomo, Sang Pembakar Semangat

Nama Sutomo, atau yang kita kenal dengan nama Bung Tomo, sudah tidak asing lagi di kalangan ahli pidato. la dikenal sebagai orator yang selalu menyalakan semangat perjuangan rakyat Indonesia melalui pidato-pidatonya. Pidato Bung Tomo yang penuh semangat dan disiarkan melalui siaran radio merupakan salah satu peristiwa yang membuatnya dikenang oleh banyak orang.

Bung Tomo lahir di Surabaya pada tanggal 3 Oktober 1920. la tumbuh sebagai sosok yang jujur dan penuh semangat. Prestasi yang dicapainya saat berusia tujuh belas tahun ialah meraih peringkat Pandu Garuda. Sejak itu, ia dikenal masyarakat, la juga dikenal sebagai jurnalis sebelum memberikan pidato- pidato perjuangan.

Tuliskan kesimpulan dari teks narasi sejarah tersebut!

Tuliskan kesimpulan dari teks narasi sejarah tersebut! $\;$

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

kesimpulan dari teks narasi sejarah tersebut adalah "Sutomo atau lebih dikenal Bung Tomo merupakan orator yang selalu menyalakan semangat perjuangan rakyat Indonesia melalui pidato-pidatonya. Beliau yang lahir di Surabaya pada tanggal 3 Oktober 1920 adalah sosok yang jujur dan penuh semangat, serta memiliki prestasi sebagai jurnalis."

kesimpulan dari teks narasi sejarah tersebut adalah "Sutomo atau lebih dikenal Bung Tomo merupakan orator yang selalu menyalakan semangat perjuangan rakyat Indonesia melalui pidato-pidatonya. Beliau yang lahir di Surabaya pada tanggal 3 Oktober 1920 adalah sosok yang jujur dan penuh semangat, serta memiliki prestasi sebagai jurnalis."

Pembahasan

Teks narasi adalah suatu karangan cerita yang menyajikan serangkaian peristiwa kejadian. Teks narasi tersusun secara kronologis sesuai dengan urutan waktunya. Untuk menentukan sebuah kesimpulan dari teks narasi sejarah adalah dengan cara menentukan kalimat utamanya. Kalimat utama itu sendiri merupakan kalimat yang mengandung gagasan utama dari sebuah paragraf. Biasanya kalimat utama terdapat di awal atau akhir dari suatu paragraf. Berikut ini adalah analisis kalimat utama pada setiap paragraf teks di atas, yaitu: Kalimat utama pada paragraf pertama teks di atas menceritakan tentang "Sutomo atau lebih dikenal Bung Tomo merupakan orator yang selalu menyalakan semangat perjuangan rakyat Indonesia melalui pidato-pidatonya." Kalimat utama pada paragraf kedua teks di atas menceritakan tentang "Sosok Bung Tomo yang lahir di Surabaya pada tanggal 3 Oktober 1920 adalah sosok yang jujur dan penuh semangat, serta memiliki prestasi sebagai jurnalis." Berdasarkan analisis di atas, maka gabungan kedua kalimat utama tersebut menjadi "Sutomo atau lebih dikenal Bung Tomo merupakan orator yang selalu menyalakan semangat perjuangan rakyat Indonesia melalui pidato-pidatonya. Sosok Bung Tomo yang lahir di Surabaya pada tanggal 3 Oktober 1920 adalah sosok yang jujur dan penuh semangat, serta memiliki prestasi sebagai jurnalis." Dengan demikian, kesimpulan dari teks narasi sejarah tersebut adalah "Sutomo atau lebih dikenal Bung Tomo merupakan orator yang selalu menyalakan semangat perjuangan rakyat Indonesia melalui pidato-pidatonya. Beliau yang lahir di Surabaya pada tanggal 3 Oktober 1920 adalah sosok yang jujur dan penuh semangat, serta memiliki prestasi sebagai jurnalis."

Teks narasi adalah suatu karangan cerita yang menyajikan serangkaian peristiwa kejadian. Teks narasi tersusun secara kronologis sesuai dengan urutan waktunya. Untuk menentukan sebuah kesimpulan dari teks narasi sejarah adalah dengan cara menentukan kalimat utamanya. Kalimat utama itu sendiri merupakan kalimat yang mengandung gagasan utama dari sebuah paragraf. Biasanya kalimat utama terdapat di awal atau akhir dari suatu paragraf.

Berikut ini adalah analisis kalimat utama pada setiap paragraf teks di atas, yaitu:

Kalimat utama pada paragraf pertama teks di atas menceritakan tentang "Sutomo atau lebih dikenal Bung Tomo merupakan orator yang selalu menyalakan semangat perjuangan rakyat Indonesia melalui pidato-pidatonya."
Kalimat utama pada paragraf kedua teks di atas menceritakan tentang "Sosok Bung Tomo yang lahir di Surabaya pada tanggal 3 Oktober 1920 adalah sosok yang jujur dan penuh semangat, serta memiliki prestasi sebagai jurnalis."

Berdasarkan analisis di atas, maka gabungan kedua kalimat utama tersebut menjadi "Sutomo atau lebih dikenal Bung Tomo merupakan orator yang selalu menyalakan semangat perjuangan rakyat Indonesia melalui pidato-pidatonya. Sosok Bung Tomo yang lahir di Surabaya pada tanggal 3 Oktober 1920 adalah sosok yang jujur dan penuh semangat, serta memiliki prestasi sebagai jurnalis."

Dengan demikian, kesimpulan dari teks narasi sejarah tersebut adalah "Sutomo atau lebih dikenal Bung Tomo merupakan orator yang selalu menyalakan semangat perjuangan rakyat Indonesia melalui pidato-pidatonya. Beliau yang lahir di Surabaya pada tanggal 3 Oktober 1920 adalah sosok yang jujur dan penuh semangat, serta memiliki prestasi sebagai jurnalis."