The passage is for the following question. Up to now, confessions that have been obtained from defendants in a hypnotic state have not been admitted into evidence by courts in the United States. Experts in the field of hypnosis have found that such confessions are not completely reliable. Subjects in a hypnotic state may confess to Line crimes they did not commit for one of two reasons. Either they fantasize that they committed the (5) crimes or they believe that others want them to confess. A landmark case concerning a confession obtained under hypnosis went all the way to the U.S. Supreme Court. In the case of Layra v. Denno, a suspect was hypnotized by a psychiatrist for the district attorney; in a posthypnotic state the suspect signed three separate confessions to a murder. The Supreme Court ruled that the confessions were invalid because the confessions had been the only (JO) evidence against him. Which of the following best describes the author's purpose in this passage?

Pembahasan

Soal menanyakan tujuan dibuatnya teks ini. Paragraf pertama menjelaskan bahwa pengakuan tersangka dalam keadaan terhipnotis tidak diterima sebagai bukti di pengadilan Amerika Serikat. Menurut ahli bidang hipnotis, pengakuan seperti ini tidak dapat dipercaya. Pada paragraf kedua , penulis menjelaskan contoh kasus pengakuan yang dibuat dengan teknik hipnotis (kasus Layra v. Denno) dan pengadilan tinggi Amerika Serikat menyatakan bahwa pengakuan tersebut tidak sah. Dari informasi di atas, disimpulkan bahwatujuan dari penulis menuliskan tersebut adalah untuk menjelaskan status hukum pengakuan yang dibuat dengan cara dihipnotis (D). Di mata hukum (khususnya hukum Amerika Serikat), pengakuan tersebut tidak sah. Pilihan A (Untuk menjelaskan detail kasus pengadilan tertentu) tidak tepat. Kasus yang dimaksud adalah kasus Layra v. Denno di paragraf dua. Kasusini hanya berfungsi sebagai contoh penerapan topik dari teks, yakni tidak sahnya pengakuan tersangka ketika dalam keadaan terhipnotis. Informasi ini belum mencakup keseluruhan teks, sehingga tidak bisa disebut sebagai tujuan penulisan teks. Pilihan B (Untuk menunjukkan mengapa pengakuan dalam keadaan hipnosis tidak dapat diandalkan) tidak tepat. Penjelasan tentang mengapa pengakuan yang dibuat dalam keadaan terhipnotis tidak dapat diandalkan/tidak sah hanya sebagai penjelasan pendukung. Lalu, pilihan C (Untuk memperjelas peran Mahkamah Agung dalam membatalkan pengakuan dari subjek yang dihipnotis) dan E (Untuk menjelaskan bagaimana pengakuan yang diinduksi secara hipnotis diperoleh) tidak tepat karena keduanya tidak terdapat pada teks. Jadi, jawaban yang sesuai adalah D.