Terbunuhnya Raja Kertanegara yang menandakan runtuhnya Kerajaan Singosari disebabkan oleh....

Pembahasan

Kerajaan Singasari merupakan salah satu kerajaan Hindu-Budha yang berada di sebelah timur Gunung Kawi dengan Ibukota Kutaraja. Kerajaan ini berkembang menjadi kerajaan yang bersifat ekspansif ketika diperintah oleh Kertanegara. Pada tahun 1289M, datang utusan dari Mongol yang dipimpin oleh Meng Chi. Utusan tersebut menyampaikan surat dari Kubilai Khan yang memerintahkan Raja Kertanegara tunduk di bawah kekuasaan Mongol. Kertanegara menolak bahkan menghina Kubilai Khan dengan memotong telinga salah seorang utusan terakhir Mongol. Perbuatan ini dianggap sebagai penghinaan yang mengakibatkan Kubilai Khan mengirim pasukannya kembali untuk menghukum Kertanegara pada 1293 M. Namun sebelum pasukan Mongol datang, Raja Kertanegara tewas dibunuh oleh Jayakatwang (keturunan Kertajaya, raja Kediri) atas saran Arya Wiraraja, Bupati Sumenep. Arya Wiraraja sakit hati karena disingkirkan menjadi Bupati Sumenep, konon karena mengkritik langkah ekspansi Kertanegara. Sementara itu, setelah lama menjadi bupati Gelang-gelang (bagian dari kerajaan Singasari) ia ingin memulihkan kerajaan Kediri. Kekalahan Kerajaan Singasari terjadi karena Kertanegara terkecoh. Ia mengira yang menyerbu Singasari dari utara adalah pasukan utama Jayakatwang. Ia lantas mengirim menantunya, Raden Wijaya untuk menghadapi pasukan utara itu. Raden Wijaya berhasil, tetapi itu hanyalah taktik Jayakatwang supaya pertahanan di Kota Singasari kosong. Tanpa diduga oleh Kertanegara, pasukan kedua dari arah selatan yang justru lebih besar datang menyerang Singasari. Dalam serangan kedua itu (tahun 1282), Kertanegara tewas, Jayakatwang lalu menjadi raja dan memindahkan pusat kerajaan ke Kediri. Dengan meninggalnya Kertanegara, berakhir pulalah Kerajaan Singasari. Dengan demikian, terbunuhnya Raja Kertanegara disebabkan oleh serangan Jayakatwang ke Singasari. Sehingga dengan meninggalnya Kertanegara menandakan runtuhnya Kerajaan Singasari.