Iklan
Iklan
Pertanyaan
Bacalah drama berikut!
Pagi itu, Afif hendak berangkat ke sekolah. Dia keluar dari kamarnya dan menuju ruang tamu tempat bapak dan ibunya sedang berbincang-bincang.
Afif: Pak, sepertinya Afif pulang agak terlambat hari ini.
Bapak: Mau ke mana kamu?
Afif: Afif ingin belajar kelompok, Pak.
Bapak: Lantas apakah kamu tidak masuk kerja hari ini? Bapak sudah tiga kali mendapat laporan dari Kang Usman bahwa kamu tidak masuk kerja.
Afif: Toko sedang sepi, Pak. Jadi, Afif merasa Kang Usman tidak terlalu Sibuk.
Bapak: Kamu jangan seperti itu! Kalau kamu diberhentikan, mau bayar pakai apa biaya sekolahmu itu! (Dengan nada yang meninggi)
lbu: Sudah, Pak. Biarkan Afif fokus dengan pendidikannya. Biarkan kita saja yang memikirkan rnasalah biaya itu.
Bapak: Afif sudah besar, Bu! Dia harus mandiri. Waktu Bapak seusia dia, Bapak sudah bisa menghidupi orang tua dan adik adik Bapak. Dia juga anak pertama. Kita juga tidak bisa terus-menerus membantunya. Adik-adiknya saja masih kecil dan butuh tanggungan kita.
lbu: Tapi, Pak . . . (Ibu berusaha memotong pembicaraan bapak)
Afif: Sudahlah, Bu. Afif pasti tidak akan berhenti bekerja. Akan tetapi, Afif juga ingin berusaha mewujudkan cita-cita Afif untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi:
Bapak: (Mendengar perkataan Afif, Bapak menjadi marah, dan melemparkan koran yang dia pegang ke lantai) Apa kamu tidak mengerti juga? Bapak tidak setuju jika kamu kuliah. Bapak kan sudah bilang kalau kamu harus bekerja setelah lulus dari SMA.
Ibu: Bapak kenapa sih? Kok malah memarahi Afif begitu?
Bapak: Sudahlah! Pokoknya Bapak tidak setuju jika Afif kuliah! (Dengan wajah yang kesal, Bapak meninggalkan mereka menuju kamarnya)
lbu: Maafkan Bapak ya, Nak. Bapak bertindak seperti itu untuk kebaikan kita. Bukannya lbu tidak mendukung cita-cltamu, tetapi keadaan kita yang tidak memungkinkan. Bapak tidak bisa membiayai kuliah. Dia takut kamu putus di tengah perjalanan. (Ibu memeluk Afif dengan mata yang berkaca-kaca)
Afif: lya, Bu. Afif mengerti apa yang ada di pikiran Bapak.
Dikutip dari: http://www.kelasindonesia.com/2015/06/contoh-naskah-drama-tentang-pendidikan-singkat.html, diunduh 20 Juli 2017
Tentukan penyebab konflik, konflik, dan akibat konflik kutipan drama tersebut!
Iklan
M. Vitalianty
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia
37
5.0 (1 rating)
Ghina Al Kautsar
Pembahasan lengkap banget
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia