Iklan
Pertanyaan
Imran : (putus asa) “Brenti! Brenti” (Tapi si gadis tidak berhenti, tidak gentar. Sikap dan wajahnya begitu tenang dan pasti. Tangan Imran yang mengacungkan pistol jadi gemetar penuh keraguan. Lalu sedepa di hadapan Imran, si Gadis berhenti.)
Si Gadis : “Bapak, kalau saya bersalah, dan harus mati, hukumlah saya! Saya mminta, sebagai permintaan penghabisan, sebelum Bapak menjalankan hukuman mati pada saya. Bapak, saya minta pada Bapak, pergilah bersembunyi ke balik bukit di atas sana, sebelum patrol Belanda datang ke sini. Saya tidak mau menjadi sebab kematian Bapak, saya tidak mau! (Gadis terdiam dan Imran tidak bergerak. Suara truk semakin jelas).
Si Gadis : “Saya hanya menolong. Menolong saja. Serdadu NICA ini datang luka parah ke sini. Dia saya rawat. Bapak dan adik saya memanggil patrol Belanda ke danau, untuk menjemputnya supaya di bawa kerumah sakit. Saya juga merawat Bapak sedapat saya. Salahkah saya memberikan pertolongan pada dia, Pak? Atau salahkah saya telah memberi pertolongan kepada Bapak?” (Air mata si Gadis begitu bening dan suci. Imran tidak bisa menjawab. Dan keadaan tambah sunyi.)
(Sekelumit Nyantian Sunda, Nasyah Jamin)
Masalah dalam kutipan tersebut adalah ....
Kebimbangan Imran untuk membunuh si Gadis
Kebimbangan Imran untuk membunuh serdadu NICA
Keraguan Imran untuk segera bersembunyi ke balik bukit
Kecurigaan Imran atas pertolongan si Gadis pada dirinya
Kecurigaan Imran atas pertolongan si Gadis pada serdadu NICA
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
00
:
06
:
36
:
21
Iklan
A. Rizky
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Indonesia
6
5.0 (2 rating)
Achmad Alfun
Bantu banget
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia