Iklan

Iklan

Pertanyaan

Tentukan ikatan kimia pada senyawa-senyawa berikut. a. CS 2 ​ b. OF 2 ​ c. Cl 2 ​ O 3 ​ d. H 3 ​ PO 4 ​ e. PF 3 ​ f. HCIO 3 ​ (Nomor atom C = 6, S = 16, O = 8, F = 9, Cl = 17, H = 1, P = 15)

Tentukan ikatan kimia pada senyawa-senyawa berikut.

a.  

b.  

c.  

d.  

e.  

f.  

(Nomor atom C = 6, S = 16, O = 8, F = 9, Cl = 17, H = 1, P = 15)

Iklan

I. Solichah

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

senyawa a-f adalah ikatan kovalen.

senyawa a-f adalah ikatan kovalen.

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi berdasarkan pemakaian pasangan elektron bersama, ikatan ini terjadi antara unsur non-logam dan non-logam, sehingga: a. Konfigurasi elektron unsur C dan S sebagai berikut. 6 ​ C = 1 s 2 2 s 2 2 p 2 16 ​ S = 1 s 2 2 s 2 2 p 6 3 s 2 3 p 4 Dari konfigurasi tersebut, C memiliki elektron valensi sebanyak 4 elektron yang menandakan bahwa C merupakan unsur golongan IVA dan S memiliki elektron valensi sebanyak 6 elektron yang menandakan bahwa S merupakan unsur golongan VIA. Keduanya merupakan unsur non logam, sehingga ikatan yang terjadi antara CS 2 ​ merupakan ikatan kovalen. b. , Konfigurasi elektron unsur O dan F sebagai berikut. 8 ​ O = 1 s 2 2 s 2 2 p 4 9 ​ F = 1 s 2 2 s 2 2 p 5 Dari konfigurasi tersebut, O memiliki elektron valensi sebanyak 6 elektron yang menandakan bahwa O merupakan unsur golongan VIA dan F memiliki elektron valensi sebanyak 7 elektron yang menandakan bahwa F merupakan unsur golongan VIIA. Keduanya merupakan unsur non logam, sehingga ikatan yang terjadi antara OF 2 ​ merupakan ikatan kovalen. c. Konfigurasi elektron unsur Cl dan O sebagai berikut. 17 ​ Cl = 1 s 2 2 s 2 2 p 6 3 s 2 3 p 5 8 ​ O = 1 s 2 2 s 2 2 p 4 Dari konfigurasi tersebut, Cl memiliki elektron valensi sebanyak 7 elektron yang menandakan bahwa Cl merupakan unsur golongan VIIA dan O memiliki elektron valensi sebanyak 6 elektron yang menandakan bahwa O merupakan unsur golongan VIA. Keduanya merupakan unsur non logam, sehingga ikatan yang terjadi antara Cl 2 ​ O 3 ​ merupakan ikatan kovalen. d. Konfigurasi elektron unsur H, P dan O sebagai berikut. 1 ​ H = 1 s 1 15 ​ P = 1 s 2 2 s 2 2 p 6 3 s 2 3 p 3 8 ​ O = 1 s 2 2 s 2 2 p 4 Dari konfigurasi tersebut, H memiliki elektron valensi sebanyak 1 elektron yang menandakan bahwa H merupakan unsur golongan IA, P memiliki elektron valensi sebanyak 5 elektron sehingga P merupakan unsur golongan VA dan O memiliki elektron valensi sebanyak 6 elektron yang menandakan bahwa O merupakan unsur golongan VIA. Ketiganya merupakan unsur non logam, sehingga ikatan yang terjadi antara H 3 ​ PO 4 ​ merupakan ikatan kovalen. e. Konfigurasi elektron unsur P dan F sebagai berikut. 15 ​ P = 1 s 2 2 s 2 2 p 6 3 s 2 3 p 3 9 ​ F = 1 s 2 2 s 2 2 p 5 Dari konfigurasi tersebut, P memiliki elektron valensi sebanyak 5 elektron yang menandakan bahwa P merupakan unsur golongan VA dan F memiliki elektron valensi sebanyak 7 elektron yang menandakan bahwa F merupakan unsur golongan VIIA. Keduanya merupakan unsur non logam, sehingga ikatan yang terjadi antara PF 3 ​ merupakan ikatan kovalen. f. HCIO 3 ​ Konfigurasi elektron unsur H, Cl dan O sebagai berikut. 1 ​ H = 1 s 1 17 ​ Cl = 1 s 2 2 s 2 2 p 6 3 s 2 3 p 5 8 ​ O = 1 s 2 2 s 2 2 p 4 Dari konfigurasi tersebut, H memiliki elektron valensi sebanyak 1 elektron yang menandakan bahwa H merupakan unsur golongan IA, Cl memiliki elektron valensi sebanyak 7 elektron sehingga Cl merupakan unsur golongan VIIA dan O memiliki elektron valensi sebanyak 6 elektron yang menandakan bahwa O merupakan unsur golongan VIA. Ketiganya merupakan unsur non logam, sehingga ikatan yang terjadi antara HClO 3 ​ merupakan ikatan kovalen. Jadi, senyawa a-f adalah ikatan kovalen.

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi berdasarkan pemakaian pasangan elektron bersama, ikatan ini terjadi antara unsur non-logam dan non-logam, sehingga:

a. begin mathsize 14px style C S subscript 2 end style

Konfigurasi elektron unsur C dan S sebagai berikut.

Dari konfigurasi tersebut, C memiliki elektron valensi sebanyak 4 elektron yang menandakan bahwa C merupakan unsur golongan IVA dan S memiliki elektron valensi sebanyak 6 elektron yang menandakan bahwa S merupakan unsur golongan VIA. Keduanya merupakan unsur non logam, sehingga ikatan yang terjadi antara merupakan ikatan kovalen.

b. begin mathsize 14px style O F subscript 2 end style,

Konfigurasi elektron unsur O dan F sebagai berikut.

Dari konfigurasi tersebut, O memiliki elektron valensi sebanyak 6 elektron yang menandakan bahwa O merupakan unsur golongan VIA dan F memiliki elektron valensi sebanyak 7 elektron yang menandakan bahwa F merupakan unsur golongan VIIA. Keduanya merupakan unsur non logam, sehingga ikatan yang terjadi antara merupakan ikatan kovalen.

c. begin mathsize 14px style Cl subscript 2 O subscript 3 end style

Konfigurasi elektron unsur Cl dan O sebagai berikut.

Dari konfigurasi tersebut, Cl memiliki elektron valensi sebanyak 7 elektron yang menandakan bahwa Cl merupakan unsur golongan VIIA dan O memiliki elektron valensi sebanyak 6 elektron yang menandakan bahwa O merupakan unsur golongan VIA. Keduanya merupakan unsur non logam, sehingga ikatan yang terjadi antara merupakan ikatan kovalen.

d. begin mathsize 14px style H subscript 3 P O subscript 4 end style

Konfigurasi elektron unsur H, P dan O sebagai berikut.

Dari konfigurasi tersebut, H memiliki elektron valensi sebanyak 1 elektron yang menandakan bahwa H merupakan unsur golongan IA, P memiliki elektron valensi sebanyak 5 elektron sehingga P merupakan unsur golongan VA dan O memiliki elektron valensi sebanyak 6 elektron yang menandakan bahwa O merupakan unsur golongan VIA. Ketiganya merupakan unsur non logam, sehingga ikatan yang terjadi antara merupakan ikatan kovalen.

e. begin mathsize 14px style P F subscript 3 end style

Konfigurasi elektron unsur P dan F sebagai berikut.

Dari konfigurasi tersebut, P memiliki elektron valensi sebanyak 5 elektron yang menandakan bahwa P merupakan unsur golongan VA dan F memiliki elektron valensi sebanyak 7 elektron yang menandakan bahwa F merupakan unsur golongan VIIA. Keduanya merupakan unsur non logam, sehingga ikatan yang terjadi antara merupakan ikatan kovalen.

f. 

Konfigurasi elektron unsur H, Cl dan O sebagai berikut.

Dari konfigurasi tersebut, H memiliki elektron valensi sebanyak 1 elektron yang menandakan bahwa H merupakan unsur golongan IA, Cl memiliki elektron valensi sebanyak 7 elektron sehingga Cl merupakan unsur golongan VIIA dan O memiliki elektron valensi sebanyak 6 elektron yang menandakan bahwa O merupakan unsur golongan VIA. Ketiganya merupakan unsur non logam, sehingga ikatan yang terjadi antara merupakan ikatan kovalen.

Jadi, senyawa a-f adalah ikatan kovalen.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

7

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Unsur P dan Q dapat membentuk senyawa dengan rumus kimia dan jenis ikatan . . . .

115

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia