Untuk menentukan bilangan kuantum suatu unsur, maka perlu menuliskan konfigurasi elektron dan membuat diagram orbitalnya berdasarkan asas AufBau, larangan pauli, dan asas Hund terlebih dahulu.
- Menurut asas AufBau, pada kondisi normal atau pada tingkat dasar, elektron akan menempati orbital yang memiliki energi terendah terlebih dahulu dan diteruskan ke orbital yang memiliki energi lebih tinggi.
- Pauli mengemukakan hipotesisnya yang menyatakan bahwa dalam satu atom tidak mungkin dua elektron mempunyai keempat bilangan kuantum sama. Untuk itu bilangan kuantum yang terakhir, yaitu bilangan kuantum spin(s) harus mempunyai nilai berbeda () .
- Hund mengatakan bahwa pengisian elektron pada orbital yang setingkat (energinya sama) dalam satu orbital adalah satu per satu dengan arah spin yang sama sebelum berpasangan.
Konfigurasi elektron dari
Untuk menentukan bilangan kuantum, dilihat dari elektron terluar, pada elektron terluarnya ada pada 4d10
Gambar diagram orbitalnya:
Dalam teori mekanika kuantum, dikenal empat macam bilangan kuantum, yaitu:
- Bilangan kuantum utama(n)
Bilangan kuantum utama menyatakan kulit utama di mana unsur unsur berada
elektron terluarnya ada pada 4d10 maka nilai n = 4
- Bilangan kuantum azimuth(l)
Bilangan kuatum azimuth menunjukan tempat subkulit elektron berada
(s = 0, p = 1, d = 2, f =3)
elektron terluarnya ada subkulit d (4d10) maka nilai l = 2
- Bilangan kuantum magnetik(m)
Bilangan kuatum magnetik menunjukan tempat orbital berada, maka perlu digambarkan dulu orbital elektronnya dengan elektron terakhirnya 4d10 , gambar orbitalnya yaitu:
Elektron terluar berada pada orbital +2, maka nilai m = +2
- Bilangan kuantum spin(s).
Bilangan kuantum spin menentukan rotasi elektron terakhir ke atas atau ke bawah
Dari gambar orbital terlibat bahwa elektron terakhir berada pada rotasi ke bawah, maka:
Jadi, bilangan kuantum utama(n), azimuth(l), magnetik(m), dan spin(s) dari unsur adalah n = 4, l = 2, m = +2, dan .