Iklan
Pertanyaan
Bacalah kutipan naskah drama berikut!
Pentas menggambarkan sebuah ruangan kamar tamu. Ada beberapa meja dan kursi. Ada sebuah pintu di sebelah kiri untuk keluar masuk. Di atas meja ada beberapa buku. Saat itu sore hari, kira-kira pukul 18.00. Lampu belum dinyalakan.
Aleks : (masuk, menjatuhkan buku-bukunya di meja, dan duduk dengan kesal) Bing, Bing. (berhenti) Bin, Bing. (berhenti) Bing, Bong. (berhenti) Bong. Booooooong, Bongkrek
Irna : He, sudah lama?
Aleks : Baru saja. Kau?
Irna : Lebih baru dari kau. Mana Bing?
Aleks : Tahu. Keluar ‘kali’
Irna : Jadi, nggak jadi?
Aleks : Sejauh info samar-samar, tafsiran masih bebas, kau boleh bilang jadi, boleh bilang tidak jadi. Boleh bilang ditunda, boleh bilang dimulai, tetapi terlambat, dan apa saja.
Irna : Kalau tahu begini, aku mestinya…
Aleks : Nggak kemari, dan ke Rahayu bersama Agus, nonton dan jajan, dan rileks, dan putar-putar kota, dan cuci mata, dan ….
Irna : Cukup. Kau tak usah memperolok-olok Agus begitu. Memang dia tak sehebat kau, tak sebrilian kau, tak sepopuler kau, tak serajin kau, dan tak sekaya kau…
Aleks : Cukup. Tak usah kau mengejek begitu. Berkata menyanjung-nyanjung, tetapi menjatuhkan, menghina, meremehkan, memandang rendah, me….
Irna : Cukup, tak u…
Aleks : Cukup. Kau…
Irna : Sudah
Dawud : (tiba-tiba masuk) Sudah kalau ketemu, begini. Di sekolah, di kantin, di sini, di rumah Amroq. Di rumah Pak Juweh, di rumah….
Irna : Sudah. Kau juga sama saja. Marah selalu. Di sini, di sana, dan ….
Aleks : Kau juga mulai lagi. Masalahnya itu apa? Dipecahkan. Tidak asal ngomong, asal…
Dawud : Diam
Semuanya diam sejenak dan beberapa jenak
Aleks : Ini jadi ….
Irna : Diam. Dawud bilang apa? Masak nggak denger bahwa da ….
Dawud : Diam Irna. Kalau kau terus-terus begitu, berkeringat tanpa guna. Padahal ….
Aleks : Kau juga ngomong melulu. Nggak konsekuen itu namanya. Absurd. Buat larangan dilanggar sendiri. Huuh. Dasar….
Irna : Kau mulai lagi. Komentar itu secukupnya. Tidak ngelantur ke sana ke sini….
Aleks : Diam, Irna, diaaaaammmmm!!!!
Dawud : Kau juga diam dulu, jangan menyuruh melulu, nggak memberi contoh ….
Irna : Kau sendiri mesti diam dulu, baru yang lain itu, Wud.
Diam semua. Tiba-tiba meledak tawa mereka bersama-sama.
Dukutip dari : Bakdi soemanto, “Diam” dalam Majalah Dinding Kumpulan Drama, Yogyakarta. Gama Media. 2006
Tentukan amanat dalam naskah drama tersebut?
8 dari 10 siswa nilainya naik
dengan paket belajar pilihan
Habis dalam
00
:
17
:
24
:
01
Iklan
M. Rozalina
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Jambi
2
3.0 (4 rating)
Nico Leo Adiputra
Jawaban tidak sesuai
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia