Iklan
Pertanyaan
Cermatilah puisi di bawah ini!
Asmaradana
Ia dengar kepak sayap kelelawar
dan guyur sisa
hujan dari daun,
karena angin pada kemuning. Ia
dengar resah kuda
serta langkah
pedati ketika langit bersih kembali
menampakkan
bimasakti,
yang jauh. Tapi di antara mereka
berdua, tidak ada
yang berkata-kata.
Lalu ia ucapkan perpisahan itu,
kematian itu. Ia
melihat peta,
nasib, perjalanan dari sebuah
peperangan yang tak
semuanya
disebutkan.
Lalu ia tahu perempuan itu tak
akan menangis.
Sebab bila esok
pagi pada rumput halaman ada
tapak yang menjauh
ke utara,
ia tak akan mencatat yang telah
lewat dan yang
akan tiba,
karena ia tak berani lagi.
Anjasmara, adikku, tinggallah,
seperti dulu.
Bulan pun lamban dalam angin,
abai dalam waktu.
Lewat remang dan kunang-kunang,
kaulupakan
wajahku,
kaulupakan wajahmu.
(Goenawan Mohammad)
Tema yang terdapat pada puisi tersebut adalah ....
asmara, keberanian, kerelaan, dan kematian
sebuah drama pewayangan
keyakinan kepada Sang Pencipta
peperangan
pengorbanan
Iklan
E. Iga
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Sanata Dharma
21
0.0 (0 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia