Iklan

Iklan

Pertanyaan

Syair Si Burung Pingai merupakan karya ...

Syair Si Burung Pingai merupakan karya ...

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

Syair di Burung PIngai merupakan karyaHamzah Fansuri.

Syair di Burung PIngai merupakan karya Hamzah Fansuri.

Iklan

Pembahasan

Hamzah Fansuri adalah seorang tokoh tawasuf yang sangat penting dalam sejarah pemikiran tawasuf di Nusantara pad umumnya, dan Aceh pada khususnya.Menurut Syed Muhammad Naguib al-Attas, Hamzah Fansuri dilahirkan di Aceh, tepatnya di Syahr Nawi, Syahr Nawi yang disebutkan di dalam bait terakhir syair di atas, merupakan nama kota baru dan letaknya tidak jauh dari ibu kota Kerajaan Aceh. Kota tersebut diberi nama Syahr Nawi sebagai peringatan terhadap utusan Raja Siam yang berkunjung ke Aceh pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Nama Syahr Nawi diambil dari nama ibu kota negeri Siam pada masa itu, yaitu sebutan orang-orang Parsi untuk bandar Ayutthaya yang didirikan pada tahun 1350 M.° Al-Attas menyamakan Syahr Nawi dengan Ayutthaya, sebab pada kurun abad ke-16 M dan 17 M bandar ini memang merupakan tempat berkumpulnya pedagang-pedagang Arab dan Parsi yang ingin melanjutkan perjalanan ke Cina. Sejak lama para pedagang Arab dan Parsi +7 menyebut kota ini Syahr Nawi yang berarti kota baru. Adapun beberapa karya Hamzah Fansuri yang berbentuk syair seperti:Syair Perahu, Syair Dagang, Syair Bahr an-Nisa dan Syair Burung Pingai. Dengan demikian, Syair di Burung PIngai merupakan karyaHamzah Fansuri.

Hamzah Fansuri adalah seorang tokoh tawasuf yang sangat penting dalam sejarah pemikiran tawasuf di Nusantara pad umumnya, dan Aceh pada khususnya. Menurut Syed Muhammad Naguib al-Attas, Hamzah Fansuri dilahirkan di Aceh, tepatnya di Syahr Nawi, Syahr Nawi yang disebutkan di dalam bait terakhir syair di atas, merupakan nama kota baru dan letaknya tidak jauh dari ibu kota Kerajaan Aceh. Kota tersebut diberi nama Syahr Nawi sebagai peringatan terhadap utusan Raja Siam yang berkunjung ke Aceh pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda.

Nama Syahr Nawi diambil dari nama ibu kota negeri Siam pada masa itu, yaitu sebutan orang-orang Parsi untuk bandar Ayutthaya yang didirikan pada tahun 1350 M.° Al-Attas menyamakan Syahr Nawi dengan Ayutthaya, sebab pada kurun abad ke-16 M dan 17 M bandar ini memang merupakan tempat berkumpulnya pedagang-pedagang Arab dan Parsi yang ingin melanjutkan perjalanan ke Cina. Sejak lama para pedagang Arab dan Parsi +7 menyebut kota ini Syahr Nawi yang berarti kota baru. Adapun beberapa karya Hamzah Fansuri yang berbentuk syair seperti: Syair Perahu, Syair Dagang, Syair Bahr an-Nisa dan Syair Burung Pingai.

Dengan demikian, Syair di Burung PIngai merupakan karya Hamzah Fansuri.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

17

Mei Rahma

Pembahasan tidak menjawab soal

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Tunjukkan peninggalan karya sastra pada masa kekuasaan kerajaan Islam di Indonesia

24

3.3

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia