Urutan penambahan ion halida adalah
Pada soal diketahui Ksp AgCl=1,8×10−10, AgBr=5,0×10−13; dan Agl=8,3×10−17. Untuk mengetahui urutan penambahan ion halida pada senyawa di atas (Cl−, Br−, I−) maka perlu mengidentifikasi pada senyawa yang mengandung halida mana yang lebih cepat mengendap dengan mencari kelarutan ion Ag+ terbesar dan dapat dibuktikan dengan membandingkan hasil kali kelarutan ionnya pangkat koeisien dengan Ksp.
Dimisalkan konsentrasi ion halida (Cl−, Br−, I−) adalah 0,10 M.
AgCl mengion berdasarkan persamaan berikut:
AgCl⇌Ag++Cl−
Berdasarkan persamaan di atas, koefisien masing-masing ion adalah satu, maka dapat ditulis persamaan Ksp sebagai berikut:
Ksp AgCl1,8⋅10−10[Ag+][Ag+]====[Ag+][Cl−][Ag+](0,10)(0,10)1,8⋅10−101,8⋅10−9 M
AgBr mengion berdasarkan persamaan berikut:
AgBr⇌Ag++Br−
Berdasarkan persamaan di atas, koefisien masing-masing ion adalah satu, maka dapat ditulis persamaan Ksp sebagai berikut:
Ksp AgBr5,0⋅10−13[Br−][Br−]====[Ag+][Br−][Ag+](0,10)(0,10)5,0⋅10−135,0⋅10−12 M
AgI mengion berdasarkan persamaan berikut:
AgI⇌Ag++I−
Berdasarkan persamaan di atas, koefisien masing-masing ion adalah satu, maka dapat ditulis persamaan Ksp sebagai berikut:
Ksp AgI8,3⋅10−17[Ag+][Ag+]====[Ag+][I−][Ag+](0,10)(0,10)8,3⋅10−178,3⋅10−16 M
Sehingga berdasarkan perhitungan di kelarutan ion [Ag+] diatas, kelarutan ion [Ag+] dalam larutan AgCl jenuh yang mengandung Cl− 0,10 M yang paling besar dan cukup untuk menyebabkan pengendapan AgBr dalam Br− 0,10 M. Berikutnya, [Ag+] dalam larutan AgBr jenuh yang mengandung Br− 0,10 M cukup untuk menyebabkan pengendapan Agl dalam I− 0,10 M.
Maka urutan penambahan ion halida adalah Cl−, Br−, I− dapat dibuktikan dengan perbandingan nilai Qsp dan Ksp berikut:
[Ag+]=1,8⋅10−9 M dalam larutan AgCl jenuh
Qsp AgBr===[Ag+][Br−](1,8×10−9)(0,1)1,8⋅10−8 M
Ksp AgBr=5,0×10−13
Maka Qsp AgBr > Ksp AgBr atau larutan telah mengendap.
Melalui perhitungan seperti di atas, Anda dapat membuktikan untuk pengendapan berikutnya.