Iklan

Pertanyaan

Soal terdiri atas 3 bagian, yaitu PERNYATAAN; kata SEBAB; dan ALASAN yang disusun berurutan. Pada tahun 1960 Indonesia menganut sistem ekonomi terpimpin yang mengarahkan pandangan politiknya ke negara-negara Blok Timur yang berhaluan komunis. SEBAB Indonesia pada waktu itu dicap sebagai negara yang berhaluan komunis dengan adanya Poros Jakarta- Hanoi- Peking-Pyong Yang- Phnom Penh. Pernyataan yang tepat tentang kedua kalimat di atas adalah ….

Soal terdiri atas 3 bagian, yaitu PERNYATAAN; kata SEBAB; dan ALASAN yang disusun berurutan.
 

Pada tahun 1960 Indonesia menganut sistem ekonomi terpimpin yang mengarahkan pandangan politiknya ke negara-negara Blok Timur yang berhaluan komunis.

SEBAB

Indonesia pada waktu itu dicap sebagai negara yang berhaluan komunis dengan adanya Poros Jakarta- Hanoi- Peking-Pyong Yang- Phnom Penh.  
 

Pernyataan yang tepat tentang kedua kalimat di atas adalah …. undefined 

  1. Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan akibat. undefined 

  2. Pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab dan akibat. undefined 

  3. Pernyataan benar dan alasan salah. undefined 

  4. Pernyataan salah dan alasan benar. undefined 

  5. Pernyataan dan alasan salah. undefined 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

15

:

46

:

53

Iklan

I. Uga

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pernyataan Benar. Semenjak dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 arah kebijakan politik ekonomi Indonesia berubah drastis. Serupa dengan haluan Demokrasi Terpimpin yang diterapkan Presiden Soekarno. Di sektor ekonomi, Indonesia menerapkan sitem ekonomi yang juga terpimpin. Hal ini secara gamblang pernah ditegaskan Presiden Soekarno melalui pidato kenegaraannya pada 17 Agustus 1959. Pada waktu itu, Presiden Soekarno menyampaikan konsepsinya bertajuk Manipol Usdek sebagai penjelasan resmi dari Dekrit 5 Juli 1959. Manipol sendiri berarti manfestasi politik. Adapun Usdek adalah singkatan dari kata-kata UUD 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin dan kepribadian Indonesia.Sistem ekonomi terpimpin secara resmi mulai diterapkan pemerintah pada 25 Agustus 1959. Pada masa tersebut pemerintah mengambil kebijakan pengetatan moneter dengan Sanering atau pemotongan nilai mata. Uang pecahan 500 dan 1.000 rupiah diturunkan nilainya 10 persen, menjadi 50 rupiah dan 100 rupiah. Dengan kata lain, nilai uang dipangkas hingga 90 persen. Sanering yang oleh pemerintah disebut dengan istilah “penyehatan uang” dilakukan untuk mencegah inflasi yang semakin tinggi, mengendalikan harga, meningkatkan nilai mata uang. Dengan diberlakukannya sistem Ekonomi Terpimpin mulai Agustus 1959 maka secara otomatis pada tahun 1960 Indonesia masih menerapkan sistem Ekonomi Terpimpin. Dalam perkembangannya, sistem ini tak pelak mendekatkan Indonesia dengan negara-negara Blok Timur seperti Uni Soviet yang secara terbuka bersedia memberi bantuan kepada Indonesia tanpa syarat yang memberatkan sebagaimana yang pernah dialami Indonesia saat mencoba mencari bantuan ke Blok Barat. Alasan salah . Terbentuknya poros Jakarta-Hanoi-Peking-Pyong Yang- Phnom Penh pada masa Demokrasi Terpimpin adalah sebagai upaya Soekarno dalam menggalang dukungan politik ekonomi dari negara-negara Blok Timur yang dianggap sejalan dengan ideologi pemikiran Soekarno yang anti kolonialisme imperialisme. Pada masa itu, poros ini merupakan kekuatan progresif yang berupaya untuk melawan neokolonialisme Amerika Serikat dan Inggris. Poros ini juga bertujuan untuk membentuk New Emerging Forces (Nefos) sebagai tandingan dari Old Emerging Forces (Oldefos) dari Blok Barat. Akibat pembentukan poros ini, Indonesia sempat dicap sebagai negara yang berhaluan komunis. Jadi pernyataan benar, alasan salah. Berdasarkan penjelasan tersebut, jawaban yang tepat adalah C.

Pernyataan Benar. Semenjak dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 arah kebijakan politik ekonomi Indonesia berubah drastis. Serupa dengan haluan Demokrasi Terpimpin yang diterapkan Presiden Soekarno. Di sektor ekonomi, Indonesia menerapkan sitem ekonomi yang juga terpimpin. Hal ini secara gamblang pernah ditegaskan Presiden Soekarno melalui pidato kenegaraannya pada 17 Agustus 1959. Pada waktu itu, Presiden Soekarno menyampaikan konsepsinya bertajuk Manipol Usdek sebagai penjelasan resmi dari Dekrit 5 Juli 1959. Manipol sendiri berarti manfestasi politik. Adapun Usdek adalah singkatan dari kata-kata UUD 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin dan kepribadian Indonesia. Sistem ekonomi terpimpin secara resmi mulai diterapkan pemerintah pada 25 Agustus 1959. Pada masa tersebut pemerintah mengambil kebijakan pengetatan moneter dengan Sanering atau pemotongan nilai mata. Uang pecahan 500 dan 1.000 rupiah diturunkan nilainya 10 persen, menjadi 50 rupiah dan 100 rupiah. Dengan kata lain, nilai uang dipangkas hingga 90 persen. Sanering yang oleh pemerintah disebut dengan istilah “penyehatan uang” dilakukan untuk mencegah inflasi yang semakin tinggi, mengendalikan harga, meningkatkan nilai mata uang. Dengan diberlakukannya sistem Ekonomi Terpimpin mulai Agustus 1959 maka secara otomatis pada tahun 1960 Indonesia masih menerapkan sistem Ekonomi Terpimpin. Dalam perkembangannya, sistem ini tak pelak mendekatkan Indonesia dengan negara-negara Blok Timur seperti Uni Soviet yang secara terbuka bersedia memberi bantuan kepada Indonesia tanpa syarat yang memberatkan sebagaimana yang pernah dialami Indonesia saat mencoba mencari bantuan ke Blok Barat.

Alasan salah.  Terbentuknya  poros Jakarta-Hanoi-Peking-Pyong Yang- Phnom Penh pada masa Demokrasi Terpimpin adalah sebagai upaya Soekarno dalam menggalang dukungan politik ekonomi dari negara-negara Blok Timur yang dianggap sejalan dengan ideologi pemikiran Soekarno yang anti kolonialisme imperialisme. Pada masa itu, poros ini merupakan kekuatan progresif  yang berupaya untuk melawan neokolonialisme Amerika Serikat dan Inggris. Poros ini juga bertujuan untuk membentuk New Emerging Forces (Nefos) sebagai tandingan dari Old Emerging Forces (Oldefos) dari Blok Barat. Akibat pembentukan poros ini, Indonesia sempat dicap sebagai negara yang berhaluan komunis. Jadi pernyataan benar, alasan salah.

Berdasarkan penjelasan tersebut, jawaban yang tepat adalah C.undefined  

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!