Iklan

Iklan

Pertanyaan

Demokrasi Terpimpin bisa dapat dikatakanmerupakan puncak kejayaan sekaligus kejatuhan Presiden Soekarno. Dikatakan demikian karena di masa ini, Soekarno membuktikan kelasnya sebagai pemimpin dunia yang berhasil mengusir penjajah Belanda yang berambisi menguasai Irian Barat. Di masa ini pula Presiden Soekarno berhasil membuat pemimpin dunia seperti Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy mendukung Indonesia terkait persoalan Irian Barat. Di era ini Indonesia juga berhasil menyelenggarakan Conference of The New Emerging Forces (Conefo), Games of The Emerging Forces (Ganefo) . Namun demikian, masa ini juga menandai berakhirnya rezim Soekarno karena ….

Demokrasi Terpimpin bisa dapat dikatakan merupakan puncak kejayaan sekaligus kejatuhan Presiden Soekarno. Dikatakan demikian karena di masa ini, Soekarno membuktikan kelasnya sebagai pemimpin dunia yang berhasil mengusir penjajah Belanda yang berambisi menguasai Irian Barat. Di masa ini pula Presiden Soekarno berhasil membuat pemimpin dunia seperti Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy mendukung Indonesia terkait persoalan Irian Barat. Di era ini Indonesia juga berhasil menyelenggarakan Conference of The New Emerging Forces (Conefo), Games of The Emerging Forces (Ganefo). Namun demikian, masa ini juga menandai berakhirnya rezim Soekarno karena ….  

  1. bubarnya partai Masyumi dan PSIundefined  

  2. terbentuknya Federasi Malaysia undefined  

  3. keluarnya Indonesia dari PBBundefined  

  4. pemberontakan DI/TIIundefined  

  5. meletusnya G30 S/PKIundefined  

Iklan

I. Uga

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Demokrasi Terpimpin menjadi puncak perjalanan karir politik Soekarno. Di masa ini ia dipuja setinggi langit karena beberapa prestasi monumental yang ditorehkan seperti kembalinya Irian Barat ke pangkuan Republik Indonesia Mei 1963, suksesnya Indonesia menyelenggarakan Game of the New Emerging Forces (Ganefo) November 1963, berhasilnya Indonesia membentuk Conference of the New Emerging Forces (Conefo) , Januari 1965. Namun masa ini pula menjadi titik balik jatuhnya rezim Presiden Soekarno yang diakibatkan oleh meletusnya peristiwa G30 S/PKI yang terjadi pada 30 September 1965. Sebuah peristiwa penculikan dan pembunuhan terhadap enam jenderal senior dan beberapa orang lainnya dalam upaya kudeta yang disalahkan kepada para pengawal istana ( Cakrabirawa ) yang dianggap loyal kepada PKI. Akibat peristiwa ini, wibawa Soekarno sebagai Presiden jatuh apalagi saat banyak aksi demo yang menuntut presiden membubarkan PKI, presiden tidak kunjung membubarkan PKI dengan berdalih menunggu pengadilan Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub).Semakin hari legitimasi Soekarno semakin melemah, ujungnya ia mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar) yang diberikan kepada Soeharto yang salah satu isinya membolehkan pemegang mandat untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk terjaminnya keamanan dan ketenangan serta kestabilan jalannya pemerintahan dan jalannya Revolusi, serta menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan Pimpinan Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS, demi untuk keutuhan Bangsa dan Negara Republik Indonesia, dan melaksanakan dengan pasti segala ajaran Pemimpin Besar Revolusi. Dengan Supersemar Soeharto membubarkan PKI, menangkap dan menumpas orang-orang yang dianggap PKI. Dengan begitu Soekarno tidak memiliki dukungan politik yang selama masa Demokrasi Terpimpin didukung penuh PKI. Keluarnya Supersemar menjadi akhir kekuasaan Soekarno karena setelah itu yang berkuasa menjalanakan pemerintahan adalah Soeharto. Perintah-perintahnya sudah tidak lagi didengar, puncaknya pidato pertanggungjawabannya terkait G30 S/PKI yang bertajuk Nawaksara ditolak MPRS. Mandat Soekarno kemudian dicaput melaui TAP MRPS No. XXXIII/MPRS/1967. Dalam Tap MPRS ini dinyatakan, Soekarno menyandang permasalahan hukum dan politik karena membuat kebijakan yang secara tidak langsung menguntungkan G30S/PKI dan melindungi tokoh-tokohnya. Lantaran tindakan tersebut, kekuasaan Soekarno dicabut. Berdasarkan penjelasan tersebut, jawaban yang tepat adalah E.

Demokrasi Terpimpin menjadi puncak perjalanan karir politik Soekarno. Di masa ini ia dipuja setinggi langit karena beberapa prestasi monumental yang ditorehkan seperti kembalinya Irian Barat ke pangkuan Republik Indonesia Mei 1963, suksesnya Indonesia menyelenggarakan Game of the New Emerging Forces (Ganefo) November 1963, berhasilnya Indonesia membentuk Conference of the New Emerging Forces (Conefo), Januari 1965. Namun masa ini pula menjadi titik balik jatuhnya rezim Presiden Soekarno yang diakibatkan oleh meletusnya peristiwa  G30 S/PKI yang terjadi pada 30 September 1965. Sebuah peristiwa penculikan dan pembunuhan terhadap enam jenderal senior dan beberapa orang lainnya dalam upaya kudeta yang disalahkan kepada para pengawal istana (Cakrabirawa) yang dianggap loyal kepada PKI. Akibat peristiwa ini, wibawa Soekarno sebagai Presiden jatuh apalagi saat banyak aksi demo yang menuntut presiden membubarkan PKI, presiden tidak kunjung membubarkan PKI dengan berdalih menunggu pengadilan Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub). Semakin hari legitimasi Soekarno semakin melemah, ujungnya ia mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar) yang diberikan kepada Soeharto yang salah satu isinya membolehkan pemegang mandat untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk terjaminnya keamanan dan ketenangan serta kestabilan jalannya pemerintahan dan jalannya Revolusi, serta menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan Pimpinan Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS, demi untuk keutuhan Bangsa dan Negara Republik Indonesia, dan melaksanakan dengan pasti segala ajaran Pemimpin Besar Revolusi. Dengan Supersemar Soeharto membubarkan PKI, menangkap dan menumpas orang-orang yang dianggap PKI. Dengan begitu Soekarno tidak memiliki dukungan politik yang selama masa Demokrasi Terpimpin didukung penuh PKI. Keluarnya Supersemar menjadi akhir kekuasaan Soekarno karena setelah itu yang berkuasa menjalanakan pemerintahan adalah Soeharto. Perintah-perintahnya sudah tidak lagi didengar, puncaknya pidato pertanggungjawabannya terkait G30 S/PKI yang bertajuk Nawaksara ditolak MPRS. Mandat Soekarno kemudian dicaput melaui TAP MRPS No. XXXIII/MPRS/1967. Dalam Tap MPRS ini dinyatakan, Soekarno menyandang permasalahan hukum dan politik karena membuat kebijakan yang secara tidak langsung menguntungkan G30S/PKI dan melindungi tokoh-tokohnya. Lantaran tindakan tersebut, kekuasaan Soekarno dicabut.undefined  

Berdasarkan penjelasan tersebut, jawaban yang tepat adalah E.undefined  

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

152

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Pada masa Demokrasi Terpimpin, praktis kekuasaan dipegang oleh Presiden Sukarno yangberperan sebagai Presiden sekaligus Perdana Menteri. Hal ini kemudian berdampak pada jalannya pemerintahan yang terk...

77

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia