Pasca dibubarkannya RIS pada tahun 1950, Indonesia kembali menganut bentuk negara kesatuan dengan sistem pemerintahan parlementer. Sistem politik ini ternyata memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut, KECUALI ....

Pembahasan

Pasca dibubarkannya RIS pada 1950, Indonesia kembali menganut bentuk negara kesatuan dengan sistem politik demokrasi parlementer. Demokrasi parlementeradalah salah satu sistem pemerintahan yang berkiblat pada konsep dan paham demokrasi perwakilan atau representatif. Bentuk pelaksanaan dari sistem ini adalahpemerintahan Republik Indonesia dijalankan oleh suatu dewan menteri (kabinet) yang dipimpin oleh seorang perdana menteri dan bertanggung jawab kepada parlemen (DPR). Sementara, parlemen tersebut diisi oleh berbagai anggota yang berasal dari perwakilan partai atau organisasi politik tertentu.Konsekuensi dari hal ini adalah sistem demokrasi parlementer melahirkanbanyak partai politik dengan ragam ideologi dan tujuan politiknya masing-masing. Sebagai contoh, dalam pelaksanaan pemilu perdana pada tahun 1955, sebanyak 172 partai politik menjadi partisipan pemilu. Banyaknya partai politik yang lahir pada masa Demokrasi Parlementermembuktikan bahwa masing-masing partai politik memiliki keleluasaan dalam menentukan agenda politiknya. Banyaknya partai politik pada masa Demokrasi Parlementerdi lain sisi berdampak negatif, seperti munculnya instabilitas dalam kehidupan politik nasional dikarenakan sering dan mudahnya pemerintahan diturunkan. Hal ini terjadi karena parlemen oposisi memiliki mosi tidak percaya yang sering digunakan untuk menjatuhkan pemerintahan yang sedang menjabat. Dengan demikian, maka pilihan jawaban yang tepat adalah C.