Sidang BPUPKI yang kedua mengalami perubahan pada tanggal 13 Juli 1945, apa perubahannya?

Pembahasan

Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) sebagai organisasi yang dipersiapkan untuk mencari hal-hal terkait kemerdekaan Indonesia pernah menggelar dua kali sidang, sidang pertama dilakukan pada 29 mei-1 Juni 1945 dan sidang kedua dilakukan pada 10-16 Juli 1945. Sidang kedua BPUPKI membahas tentang rancangan UUD 1945, dan dalam prosesnya BPUPKI membahas secara teknis mengenai bentuk negara dan dan pemerintahan baru yang nantinya akan diterapkan setelah Indonesia merdeka. Pada sidang kedua BPUPKI dibentuk Panitia Hukum Dasar berjumlah 19 orang, dan Sukarno ditunjuk sebagai ketua, dari Panitia Dasar itu dibentuk lagi panitia kecil beranggotakan 9 orang dan diketuai oleh Mr. Supomo.Ketika sidang berlangsung tepatnya pada 13 Juli 1945, Panitia Kecil Perancang Undang-Undang Dasar telah memperoleh hasil terkait Lambang Negara, Negara Kesatuan dan pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat untuk diserahkan kepada Sukarno dan dibentuk lagi Panitia Penghalus Bahasa berjumlah 3 orang: (1) Husein Djajadiningrat, (2) Agus Salim, dan (3) Supomo untuk memperbaiki tata bahasa terkait Lambang Negara, Negara Kesatuan dan pembentukan MPR itu. Dengan demikian, sidang BPUPKI tanggal 13 Juli memperoleh hasil terkait perubahan tentang Lambang Negara, Negara Kesatuan dan pembentukan MPR.