Diketahui:
x2=100 cmy=0,5 cos(12πx) sin(40πt)x1=92 cm
Ditanyakan:
A dan Ap
Pembahasan:
Gelombang merupakan getaran yang merambat. Gelombang stasioner merupakan gelombang yang amplitudonya tidak tetap pada titik-titik yang dilaluinya. Gelombang stasioner dapat terbentuk jika terjadi superposisi (perpaduan) dua gelombang yang memiliki amplitudo, panjang gelombang, dan frekuensi sama, tetapi memiliki arah yang berlawanan. Misalnya superposisi antara gelombang datang dan gelombang pantul yang merambat pada tali.
Pada gelombang stasioner, terdapat titik-titik yang bergetar dengan amplitudo maksimum dan terdapat pula titik-titik yang bergetar dengan amplitudo minimum. Titik-titik yang memiliki amplitudo maksimum disebut puncak/perut gelombang, sedangkan titik-titik yang memiliki amplitudo minimum disebut lembah/simpul gelombang.
Gelombang stasioner pada ujung bebas memiliki fase gelombang datang sama dengan gelombang pantul. Ujung pemantul dapat bergerak bebas naik atau turun mengikuti arah getar gelombang datang.
(1). Mencari A:
Untuk mencari amplitudo pada gelombang, bandingkan persamaan umum dari simpangan dan persamaan simpangan yang sudah diketahui dari soal:
Persamaan umum simpangan:
y=2 A cos (k x) sin (ω t)
Persamaan simpangan dari soal:
y=0,5 cos (12π x) sin (40 π t)
Sehingga:
2 A=0,5A=20,5A=0,25 cm
(2). Mencari Ap:
Untuk mencari Ap bisa menggunakan persamaan:
Ap=2 A cos (k x)Ap=2 A cos (k(x2−x1))Ap=2(0,25) cos (12π(100−92))Ap=0,5 cos (12180(8))Ap=0,5 cos ((15)(8))Ap=0,5 cos (120)Ap=(0,5)(−0,5)Ap=−0,25 cm
Jadi, besar amplitudo gelombang dan amplitudo gelombang stasioner berturut-turut adalah 0,25 cm dan -0,25 cm