Prinsip penyetaraan reaksi: jumlah atom di ruas kiri sama dengan ruas kanan.
Langkah 1 : Menentukan unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
Biloks
2 x Biloks K + 2 x Biloks Cr + 7 x Biloks O = 0
2 x (+1) + 2 x Biloks Cr + 7 x (-2) = 0
2 + 2 x Biloks Cr + (-14) = 0
2 Biloks Cr + (-12) = 0
2 Biloks Cr = +6
Biloks
Biloks Fe + Biloks S + 4 x Biloks O = 0
Biloks Fe + 6 + 4 x (-2) = 0
Biloks Fe = + 2
Biloks
2 x Biloks H + Biloks S + 4 x Biloks O = 0
2 x 1 + Biloks S + 4 x (-2) = 0
Biloks S = + 6
Biloks
2 x Biloks Cr + 3 x Biloks S + 12 x Biloks O = 0
2 x Biloks Cr + 3 x 6 + 12 x (-2) = 0
2 x Biloks Cr + 18 + (-24) = 0
Biloks Cr = +3
Biloks
2 x Biloks Fe + 3 x Biloks S + 12 x Biloks O = 0
2 x Biloks Fe + 3 x 6 + 12 (-2) = 0
2 x Biloks Fe + 18 + (-24) = 0
Biloks Fe = + 3
Dari penjabaran di atas kita dapatkan informasi:
Reaksi Oksidasi:
Reaksi Reduksi:
Langkah 2: Menyetarakan unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi dengan memberikan koefisien yang sesuai
Reaksi Oksidasi:
Reaksi Reduksi:
Langkah 3: Menentukan jumlah Kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi
Reaksi Oksidasi:
Reaksi Reduksi:
Langkah 4: Menyamakan jumlah perubahan bilangan oksidasi pada reaksi oksidasi dan reduksi
Caranya yaitu dengan mengalikan silang, jumlah kenaikan angka pada reaksi oksidasi dikalikan pada koefisien reaksi reduksi, sebaliknya jumlah penurunan angka pada reaksi reduksi dikalikan pada koefisien reaksi oksidasi, sehingga:
Reaksi awal:
Setelah penyamaan koefisien dengan pengalian:
untuk menyetarakannya kita menambahkan koefisien 7 pada H₂SO₄, menjadi
selanjutnya kita menyetarakan jumlah unsur H, yaitu:
H disisi kiri = 14
H disisi kanan = 2
maka kita tambahkah koefisien 7 pada H₂O, menjadi:
Jadi, reaksi redoks yang telah setara yaitu