Setarakan persamaan reaksi berikut. HNO 3 ​ ( l ) + H 3 ​ AsO 3 ​ ( l ) → NO ( g ) + H 3 ​ AsO 4 ​ ( l ) + H 2 ​ O ( l )

Pembahasan

Persamaan reaksi setaranya adalah 2 HNO 3 ​ ( l ) + 3 H 3 ​ AsO 3 ​ ( l ) → 2 NO ( g ) + 3 H 3 ​ AsO 4 ​ ( l ) + H 2 ​ O ( l ) Reaksi diatas merupakan reaksi redoks (reduksi-oksidasi) dan dapat disetarakan dengan metode bilangan oksidasi (biloks). Langkah pertama yaitu menentukan biloks unsur yang mengalami perubahan yaitu unsur N dan As dengan menggunakan aturan biloks sebagai berikut. Jumlah biloks dalam senyawa netral = 0 Biloks unsur O dalam senyawa pada umumnya = -2, kecuali dalam senyawa peroksida dan superoksida. Biloks unsur H dalam senyawa = +1, kecuali dalam senyawa hidrida biloks H + biloks N + 3 ( biloks O ) 1 + biloks N + 3 ( − 2 ) biloks N − 5 biloks N biloks N + biloks O biloks N + ( − 2 ) biloks N 3 ( biloks H ) + biloks As + 3 ( biloks O ) 3 ( 1 ) + biloks As + 3 ( − 2 ) 3 + biloks As − 6 biloks As 3 ( biloks H ) + biloks As + 4 ( biloks O ) 3 ( 1 ) + biloks As + 4 ( − 2 ) 3 + biloks As − 8 biloks As ​ = = = = = = = = = = = = = = = ​ HNO 3 ​ 0 0 0 + 5 NO 0 0 + 2 H 3 ​ AsO 3 ​ 0 0 0 + 3 H 3 ​ AsO 4 0 0 0 + 5 ​ Dari perhitungan biloks diatas, unsur N mengalami reduksikarena biloksnya turun dari +5 menjadi +3 sehingga perubahan biloksnya adalah 2. Sementara unsur As mengalami oksidasi karena biloksnya naik dari +3 menjadi +5 sehingga perubahan biloksnya adalah 3. Penyetaraan reaksi redoks menggunakan metode biloks dilakukan dengan mengalikan silang perubahan biloks unsur sehingga reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut. Jumlah atom masing-masing unsur di kedua ruas sudah sama sehingga reaksi setaranya yaitu: 2 HNO 3 ​ ( l ) + 3 H 3 ​ AsO 3 ​ ( l ) → 2 NO ( g ) + 3 H 3 ​ AsO 4 ​ ( l ) + H 2 ​ O ( l )