Iklan

Pertanyaan

Sepeninggal kematian ayahnya, Martha Tiahahu lebih sering mengasingkan diri ke dalam hutan. Karena dianggap pengasingannya berbahaya, bersama 39 orang lainnya, Martha kemudian ditangkap kembali. Tindakan Belanda berikutnya setelah menangkap Martha Tiahahu adalah….

Sepeninggal kematian ayahnya, Martha Tiahahu lebih sering mengasingkan diri ke dalam hutan. Karena dianggap pengasingannya berbahaya, bersama 39 orang lainnya, Martha kemudian ditangkap kembali. Tindakan Belanda berikutnya setelah menangkap Martha Tiahahu adalah….

  1. Membuangnya ke Pulau Sumatera sampai akhir hayatnya

  2. Mempekerjakannya secara paksa di perkebunan kopi di Pulau Jawa

  3. Menjatuhkan hukuman mati seperti yang terjadi kepada ayahnya

  4. Mengasingkannya seorang diri dari seluruh rakyat Maluku

  5. Memenjarakannya di penjara bawah tanah bersama 39 orang lainnya

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

06

:

41

:

52

Klaim

Iklan

A. Acfreelance

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Sepeninggal kematian ayahnya, Martha Tiahahu lebih sering mengasingkan diri ke dalam hutan. Karena dianggap pengasingannya berbahaya, bersama 39 orang lainnya, Martha kemudian ditangkap kembali dan diangkut ke dalam kapal Eversten untuk dibuang dan dipekerjakan secara paksa di perkebunan kopi yang ada di pulau Jawa. Selama di atas kapal Eversten, Martha melanjutkan aksi pemberontakannya terhadap Belanda dengan aksi mogok makan dan mogok pengobatan. Ia juga menolak berkomunikasi dengan awak kapal. Dengan aksinya tersebut, kondisi Marta Tiahahu semakin memburuk dan kemudian wafat tanggal 2 Januari 1818 saat berada dalam perjalanan menuju pulau Jawa, tepatnya di antara Pulau Buru dan Manippa. Jasadnya kemudian dibuang ke Laut Banda.

Sepeninggal kematian ayahnya, Martha Tiahahu lebih sering mengasingkan diri ke dalam hutan. Karena dianggap pengasingannya berbahaya, bersama 39 orang lainnya, Martha kemudian ditangkap kembali dan diangkut ke dalam kapal Eversten untuk dibuang dan dipekerjakan secara paksa di perkebunan kopi yang ada di pulau Jawa. Selama di atas kapal Eversten, Martha melanjutkan aksi pemberontakannya terhadap Belanda dengan aksi mogok makan dan mogok pengobatan. Ia juga menolak berkomunikasi dengan awak kapal. Dengan aksinya tersebut, kondisi Marta Tiahahu semakin memburuk dan kemudian wafat tanggal 2 Januari 1818 saat berada dalam perjalanan menuju pulau Jawa, tepatnya di antara Pulau Buru dan Manippa. Jasadnya kemudian dibuang ke Laut Banda.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Hubungan antara ditandatanganinya Traktat London antara Inggris dan Belanda dengan meletusnya perlawanan rakyat Maluku yang dipimpin Pattimura bersama Paulus Tiahahu, Martha Christina Tiahahu dan toko...

1

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia