Iklan

Pertanyaan

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, diadakanlah Kongres Umat Islam seluruh Indonesia di Yogyakarta (November 1945). Dimana pada saat itu lahirlah satu partai politik baru dengan nama….

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, diadakanlah Kongres Umat Islam seluruh Indonesia di Yogyakarta (November 1945). Dimana pada saat itu lahirlah satu partai politik baru dengan nama….

  1. Nadhlatul Ulama

  2. Partai Syarikat Islam

  3. Masyumi

  4. PSII

  5. Perti

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

01

:

37

:

18

Klaim

Iklan

A. Acfreelance

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

sejak masuk ke Masyumi, Wahid Hasyim mengajak M. Natsir, Harsono Cokroaminoto, Prawoto Mangkusasmito dan Zainul Arifin untuk bergabung dengan tujuan meminimalisir pengerahan pemerintah Jepang untuk Romusa secara masal.

sejak masuk ke Masyumi, Wahid Hasyim mengajak M. Natsir, Harsono Cokroaminoto, Prawoto Mangkusasmito dan Zainul Arifin untuk bergabung dengan tujuan meminimalisir pengerahan pemerintah Jepang untuk Romusa secara masal.

Pembahasan

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, diadakanlah Kongres Umat Islam seluruh Indonesia di Yogyakarta (November 1945). Dimana pada saat itu lahirlah satu partai politik baru dengan nama Masyumi. Pada saat itu diambillah ikrar bersama, yaitu hanya mengakui Masyumi sebagai satu-satunya partai politik. Partai-partai politik yang telah berdiri sebelum proklamasi ditiadakan dan dilebur menjadi Masjumi. Wahid Hasyim menyadari menyadari bahwa Masyumi adalah alat penjinak Jepang terhadap gerakan politik Islam. Sehingga, sejak masuk ke Masyumi, Wahid Hasyim mengajak M. Natsir, Harsono Cokroaminoto, Prawoto Mangkusasmito dan Zainul Arifin untuk bergabung dengan tujuan meminimalisir pengerahan pemerintah Jepang untuk Romusa secara masal.

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, diadakanlah Kongres Umat Islam seluruh Indonesia di Yogyakarta (November 1945). Dimana pada saat itu lahirlah satu partai politik baru dengan nama Masyumi. Pada saat itu diambillah ikrar bersama, yaitu hanya mengakui Masyumi sebagai satu-satunya partai politik. Partai-partai politik yang telah berdiri sebelum proklamasi ditiadakan dan dilebur menjadi Masjumi. Wahid Hasyim menyadari menyadari bahwa Masyumi adalah alat penjinak Jepang terhadap gerakan politik Islam. Sehingga, sejak masuk ke Masyumi, Wahid Hasyim mengajak M. Natsir, Harsono Cokroaminoto, Prawoto Mangkusasmito dan Zainul Arifin untuk bergabung dengan tujuan meminimalisir pengerahan pemerintah Jepang untuk Romusa secara masal.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Caroline Isekina Virene

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Pertanyaan serupa

Bidang perjuangan Hj. Rangkayo Rasuna Said adalah….

25

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia