Iklan

Pertanyaan

Sekresi protease pada jamur Aspergillus niger dipengaruhi oleh morfologinya, apakah berupa miselium bebas atau memadat menjadi pellet. Hal ini dapat memengaruhi performa strain jamur jika digunakan sebagai inang untuk produksi protein rekombinan karena kemungkinan produk akan terdegradasi. Anda diminta melakukan optimasi morfologi sel dengan sekresi protease. Untuk itu, Anda menumbuhkan strain A. niger rekombinan yang mengekspresikan gen fusi glukoamilase GFP dengan inokulum awal 2x 0 7 spora/mL pada medium cair, menumbuhkannya selama 6 hari, lalu mengukur biomassa, kadar gula medium, dan aktivitas protease yang dihasilkan (A). Anda juga mengukur kemampuan protease dari A. niger untuk mendegradasi GFP (B). Terakhir, Anda membandingkan biomassa maksimum, aktivitas protease, produksi GFP, serta ukuran pellet yang dihasilkan dari lima konsentrasi inokulum berbeda (10 3 , 10 4 , 10 5 , 10 6 , dan 10 7 spora/mL) (C dan D). Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)! Untuk mendapatkan hasil yang akurat tentang kemampuan protease untuk mendegradasi GFP seperti pada grafik B, perlu digunakan protease yang berasal dari kaldu hasil lisis sel ( cell-free broth ), bukan dari sekresi kultur jamur yang masih hidup.

Sekresi protease pada jamur Aspergillus niger dipengaruhi oleh morfologinya, apakah berupa miselium bebas atau memadat menjadi pellet. Hal ini dapat memengaruhi performa strain jamur jika digunakan sebagai inang untuk produksi protein rekombinan karena kemungkinan produk akan terdegradasi.

Anda diminta melakukan optimasi morfologi sel dengan sekresi protease. Untuk itu, Anda menumbuhkan strain A. niger rekombinan yang mengekspresikan gen fusi glukoamilase GFP dengan inokulum awal 2x 07 spora/mL pada medium cair, menumbuhkannya selama 6 hari, lalu mengukur biomassa, kadar gula medium, dan aktivitas protease yang dihasilkan
(A). Anda juga mengukur kemampuan protease dari A. niger untuk mendegradasi GFP
(B). Terakhir, Anda membandingkan biomassa maksimum, aktivitas protease, produksi GFP, serta ukuran pellet yang dihasilkan dari lima konsentrasi inokulum berbeda (103, 104, 105, 106, dan 107 spora/mL) (C dan D).

Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!

Untuk mendapatkan hasil yang akurat tentang kemampuan protease untuk mendegradasi GFP seperti pada grafik B, perlu digunakan protease yang berasal dari kaldu hasil lisis sel (cell-free broth), bukan dari sekresi kultur jamur yang masih hidup.space 

  1. Benarspace 

  2. Salahspace 

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

18

:

12

:

10

Klaim

Iklan

I. Rohmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Gadjah Mada

Jawaban terverifikasi

Jawaban

pernyataan di atas BENAR.

pernyataan di atas BENAR.space 

Pembahasan

Dalam penelitian di atas, strain A. niger rekombinan yang mengandung gen protein fusi glukoamilase-GFP (protein fluoresensi hijau) digunakan sebagai sistem model untuk menyelidiki hubungan antara sekresi protease ekstraseluler dan morfologi jamur. GFP, protein heterolog untuk A. niger , digunakan secara luas sebagai protein reporter fluoresen dalam pengembangan bioproses. Ketika gen GFP menyatu dengan glukoamilase, protein yang disekresikan secara efisien oleh A. niger , protein fusi GFP-glukoamilase yang dihasilkan juga disekresikan secara efisien oleh A. niger . Protease yang digunakan berasal dari kaldu. Protein fusi dibelah dalam kaldu setelah sekresi. Hasil menyatakan bahwa aktivitas protease dalam kultur kalduhanya sedikit menurun setelah 2 hari. Dengan demikian, pernyataan di atas BENAR.

Dalam penelitian di atas, strain A. niger rekombinan yang mengandung gen protein fusi glukoamilase-GFP (protein fluoresensi hijau) digunakan sebagai sistem model untuk menyelidiki hubungan antara sekresi protease ekstraseluler dan morfologi jamur. GFP, protein heterolog untuk A. niger, digunakan secara luas sebagai protein reporter fluoresen dalam pengembangan bioproses. Ketika gen GFP menyatu dengan glukoamilase, protein yang disekresikan secara efisien oleh A. niger, protein fusi GFP-glukoamilase yang dihasilkan juga disekresikan secara efisien oleh A. niger. Protease yang digunakan berasal dari kaldu. Protein fusi dibelah dalam kaldu setelah sekresi. Hasil menyatakan bahwa aktivitas protease dalam kultur kaldu hanya sedikit menurun setelah 2 hari. 

Dengan demikian, pernyataan di atas BENAR.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

Iklan

Pertanyaan serupa

Sekresi protease pada jamur Aspergillus niger dipengaruhi oleh morfologinya, apakah berupa miselium bebas atau memadat menjadi pellet. Hal ini dapat memengaruhi performa strain jamur jika digunakan se...

4

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia