Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, terjadi perumusan naskah proklamasi yang dilakukan di ruang makan rumah Laksamana Maeda. Naskah tersebut merupakan hasil dari pemikiran tiga tokoh, yaitu Sukarno, Hatta, dan Ahmad Subardjo dengan disaksikan oleh Miyoshi, Sukarni, Sudiro, dan B.M. Diah.
Teks proklamasi memuat pernyataan tegas dan keinginan bangsa Indonesia untuk menjadi negara merdeka yang menentukan nasibnya sendiri. Kalimat pertama dalam naskah dicetuskan oleh Ahmad Subardjo, sedangkan kalimat terakhir disumbang oleh Moh. Hatta. Setelah perumusan naskah, teks proklamasi tersebut diketik oleh Sayuti Melik dan ditandatangani oleh Sukarno-Hatta. Kemudian, teks itu digandakan dan disebarluaskan kepada masyarakat. Pada 17 Agustus 1945, Sukarno pun membacakan teks proklamasi di hadapan rakyat Indonesia.
Dengan demikian, tokoh-tokoh penting yang ikut dalam penyusunan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah Sukarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Subardjo dan disaksikan oleh golongan muda diantaranya Sukarni, Sudiro, dan B.M. Diah.