Teks persuasi merupakan sebuah teks yang bertujuan untuk mengajak, menyuruh, atau membujuk pembacanya melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang disampaikan oleh penulis.
Teks persuasi memiliki struktur yang membedakannya dengan teks lain. Struktur teks persuasi:
- Pengenalan isu: Berupa pengantar tentang hal yang dibicarakan.
- Rangkaian argumen: Berupa pendapat penulis tentang hal yang dibicarakan.
- Pernyataan ajakan: Berisi ajakan atau dorongan kepada pembaca untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang disampaikan oleh penulis.
- Penegasan kembali: Berupa pernyataan kembali atas pernyataan sebelumnya.
Struktur teks persuasi tersebut:
- Pengenalan isu: “Dewasa ini banyak sekali penyakit baru yang bermunculan.”
Alasan: Pada bagian ini, penulis ingin memberikan pengantar atau pembukaan tentang hal yang dibicarakan, yaitu munculnya penyakit baru.”
- Rangkaian argumen: “Hal ini dikarenakan berkurangnya sistem imun di dalam tubuh kita. Jika sistem imun di dalam tubuh melemah, maka tubuh gampang sekali terkena penyakit. Selain itu, makanan-makanan yang kita konsumsi tidak lagi mengandung vitamin dan mineral yang baik. Bahkan, saat ini telah banyak penjual makanan-makanan yang tidak sehat. Terlebih lagi dengan padatnya aktivitas membuat kita tidak memiliki waktu untuk berolahraga. Padahal olahraga sangatlah baik untuk kesehatan kita. Akibatnya, tubuh menjadi lemah sehingga mudah terjangkit virus-virus yang ada di sekitar kita.”
Alasan: Pada bagian ini, penulis menjelaskan argumen mengapa penyakit baru mulai bermunculan. Hal ini dikarenakan lemahnya sistem imun di dalam tubuh, makanan-makanan yang dikonsumsi tidak lagi mengandung vitamin dan mineral yang baik, dan kurang berolahraga.”
- Pernyataan ajakan dan penegasan kembali: “Oleh karena itu, marilah kita menerapkan pola hidup sehat agar kita tidak mudah sakit dengan cara mengkonsumsi makanan yang sehat dan berolahraga yang rutin.”
Alasan: Pernyataan ajakan ditandai dengan kata marilah. Kalimat ini bertujuan untuk mengajak pembaca untuk menerapkan pola hidup sehat. Penegasan kembali ditandai dengan kata oleh karena itu. Kalimat ini bertujuan untuk menegaskan kembali pentingnya menerapkan pola hidup sehat.
Dengan demikian, struktur teks persuasi di atas beserta alasan:
- Pengenalan isu: “Dewasa ini banyak sekali penyakit baru yang bermunculan.”
Alasan: Pada bagian ini, penulis ingin memberikan pengantar atau pembukaan tentang hal yang dibicarakan, yaitu munculnya penyakit baru.”
- Rangkaian argumen: “Hal ini dikarenakan berkurangnya sistem imun di dalam tubuh kita. Jika sistem imun di dalam tubuh melemah, maka tubuh gampang sekali terkena penyakit. Selain itu, makanan-makanan yang kita konsumsi tidak lagi mengandung vitamin dan mineral yang baik. Bahkan, saat ini telah banyak penjual makanan-makanan yang tidak sehat. Terlebih lagi dengan padatnya aktivitas membuat kita tidak memiliki waktu untuk berolahraga. Padahal olahraga sangatlah baik untuk kesehatan kita. Akibatnya, tubuh menjadi lemah sehingga mudah terjangkit virus-virus yang ada di sekitar kita.”
Alasan: Pada bagian ini, penulis menjelaskan argumen mengapa penyakit baru mulai bermunculan. Hal ini dikarenakan lemahnya sistem imun di dalam tubuh, makanan-makanan yang dikonsumsi tidak lagi mengandung vitamin dan mineral yang baik, dan kurang berolahraga.”
- Pernyataan ajakan dan penegasan kembali: “Oleh karena itu, marilah kita menerapkan pola hidup sehat agar kita tidak mudah sakit dengan cara mengkonsumsi makanan yang sehat dan berolahraga yang rutin.”
Alasan: Pernyataan ajakan ditandai dengan kata marilah. Kalimat ini bertujuan untuk mengajak pembaca untuk menerapkan pola hidup sehat. Penegasan kembali ditandai dengan kata oleh karena itu. Kalimat ini bertujuan untuk menegaskan kembali pentingnya menerapkan pola hidup sehat.