Iklan

Pertanyaan

Satu gram gula, pati, atau karbohidrat kering lain memerlukan sekitar 1 liter oksigen untuk oksidasi sempurna. Di pihak lain, 1 gram minyak nabati atau lemak kering lain memerlukan sekitar 2 liter. Sementara ini diandaikan bahwa mineral, lilin parafin, dan bahan hidrokarbon lain adalah makanan. Akankah senyawa-senyawa tersebut mengandung kalori yang lebih rendah per satuan bobot daripada minyak nabati? Mengapa? Diskusikan faktor yang mencegah hidrokarbon menjadi makanan untuk manusia!

Satu gram gula, pati, atau karbohidrat kering lain memerlukan sekitar 1 liter oksigen untuk oksidasi sempurna. Di pihak lain, 1 gram minyak nabati atau lemak kering lain memerlukan sekitar 2 liter.

  • Sementara ini diandaikan bahwa mineral, lilin parafin, dan bahan hidrokarbon lain adalah makanan. Akankah senyawa-senyawa tersebut mengandung kalori yang lebih rendah per satuan bobot daripada minyak nabati? Mengapa? Diskusikan faktor yang mencegah hidrokarbon menjadi makanan untuk manusia!space 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

02

:

50

:

04

Iklan

Q. 'Ainillana

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Senyawa hidrokarbon mengandung kalori lebih rendah daripada minyak nabati karena lebih mudah teroksidasi dibandingkan minyak nabati, namun senyawa hidrokarbon tidak boleh dikonsumsi karena berdampak buruk jika tertelan atau terhirup. Minyak nabati merupakan makromolekul golongan lipid yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersusun atas asam lemak tak jenuh. Mineral, lilin parafin dan bahan hidrokarbon lainnya lebih mudah teroksidasi dibandingkan minyak nabati. Artinya senyawa hidrokarbon membutuhkan energi lebih rendah untuk melakukan oksidasi (pembakaran) sehingga nilai kalori nya lebih rendah dibandingkan lemak atau minyak nabati. Namun demikian, senyawa hidrokarbon tidak dapat dikonsumsi. Senyawa hidrokarbon banyak bermanfaat bagi manusia, namun tidak untuk dikonsumsi . Pada umumnya senyawa hidrokarbon dimanfaatkan sebagai bahan bakar, lilin, bahan pembuat plastik, aspal, dan lain-lain. Senyawa hidrokarbon dapat menyebabkan keracunan. Keracunan hidrokarbon dapat terjadi akibat paparan langsung pada kulit, terhirup, atau tertelan. Hidrokarbon yang tertelan bisa masuk ke saluran napas dan mengiritasi paru, menyebabkan pneumonitis.Keracunan hidrokarbon yang berat juga dapat memengaruhi otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal.

Senyawa hidrokarbon mengandung kalori lebih rendah daripada minyak nabati karena lebih mudah teroksidasi dibandingkan minyak nabati, namun senyawa hidrokarbon tidak boleh dikonsumsi karena berdampak buruk jika tertelan atau terhirup.

Minyak nabati merupakan makromolekul golongan lipid yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersusun atas asam lemak tak jenuh. Mineral, lilin parafin dan bahan hidrokarbon lainnya lebih mudah teroksidasi dibandingkan minyak nabati. Artinya senyawa hidrokarbon membutuhkan energi lebih rendah untuk melakukan oksidasi (pembakaran) sehingga nilai kalori nya lebih rendah dibandingkan lemak atau minyak nabati. 

Namun demikian, senyawa hidrokarbon tidak dapat dikonsumsi. Senyawa hidrokarbon banyak bermanfaat bagi manusia, namun tidak untuk dikonsumsi. Pada umumnya senyawa hidrokarbon dimanfaatkan sebagai bahan bakar, lilin, bahan pembuat plastik, aspal, dan lain-lain. Senyawa hidrokarbon dapat menyebabkan keracunan. Keracunan hidrokarbon dapat terjadi akibat paparan langsung pada kulit, terhirup, atau tertelan. Hidrokarbon yang tertelan bisa masuk ke saluran napas dan mengiritasi paru, menyebabkan pneumonitis. Keracunan hidrokarbon yang berat juga dapat memengaruhi otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal.

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

6

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!