Iklan

Pertanyaan

Salah satu konsep waktu dalamsejarah adalah pengulangan. Akan tetapi, sejarah bersifat unik atau hanya sekali terjadi. Dengan demikian, bagaimana unsur pengulangan dapat terjadi? Berikan penjelasan disertai contoh!

Salah satu konsep waktu dalam sejarah adalah pengulangan. Akan tetapi, sejarah bersifat unik atau hanya sekali terjadi. Dengan demikian, bagaimana unsur pengulangan dapat terjadi? Berikan penjelasan disertai contoh!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

00

:

19

:

11

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pembahasan
lock

Sebagai ilmu, sejarah memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat Ilmu Sejarah tersebut menurut sejarawan bernama Kuntowijoyo ada lima yakni fakta, diakronis, ideografis, unik serta empiris. Berikut adalah penjelasan masing masing sifat ilmu sejarah ini. FAKTA . Bahwa Ilmu Sejarah adalah sebuah fakta bukan rekaan. DIAKRONIS . Maksudnya bahwa sejarah memanjang dalam waktu dalam arti peristiwa yang satu berhubungan dengan peristiwa lainnya. IDEOGRAFIS . Maksudnya bahwa sejarah senantiasa menceritakan, menggambarkan dan memaparkan sesuatu. EMPIRIS . Bermakna bahwa sejarah itu bersandar pada pengalaman manusia. Pengalaman ini merupakan hal yang benar-benar terjadi baik itu yang sifatnya indrawi atau pun batiniyah. UNIK . Bermakna bahwa peristiwa sejarah tidak bisa berulang sampai kapanpun karena hanya terjadi sekali saja. Meski sebuah peristiwa yang sama berulang namun waktu dan pelakunya tentu berbeda. Berdasarkan salah satu sifat sejarah tersebut dapat dipahami bahwa sejarah itu bersifat unik tidak bisa berulang dan terjadi hanya satu kali. Tetapi dalam konsep sejarah ada konsep pengulangan. Lalu pengulangan apa yang dapat terjadi?Pengulangan terjadi apabila peristiwa pada masa lalu terjadi lagi. Akan tetapi, hanya pola peristiwanya yang mengalami pengulangan. Dalam hal ini corak peristiwa yang terjadi memiliki kemiripan dengan peristiwa terdahulu. Sementara itu, pelaku, waktu, dan tempat berlangsungnya peristiwa selalu berbeda. Salah satu contohnya adalah aksi demontrasi yang terjadi saat mundurnya Soekarno dan Soeharto. Pola peristiwa yang terjadi pada kedua peristiwa tersebut jelas sama sehingga ada unsur pengulangan di dalamnya. Tetapi, untuk perlaku, waktu dan tempatnya jelas berbeda hal ini dapat dilihatpada aksi demontrasi 1966 dimanayang menjadi pelaku atau yang dituntut mundur oleh mahasiswa adalah Soekarno sedangkan pada tahun 1998 adalah Soeharto. Pada kedua peristiwa tersebut terjadi unsur pengulangan tetapi tidak menghilangkan sifat unik dari sejarah itu sendiri bahwaperistiwa sejarah tidak bisa berulang sampai kapanpun karena hanya terjadi sekali saja. Meski sebuah peristiwa yang sama berulang namun waktu dan pelakunya tentu berbeda.

Sebagai ilmu, sejarah memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat Ilmu Sejarah tersebut menurut sejarawan bernama Kuntowijoyo ada lima yakni fakta, diakronis, ideografis, unik serta empiris. Berikut adalah penjelasan masing masing sifat ilmu sejarah ini.

  1. FAKTA. Bahwa Ilmu Sejarah adalah sebuah fakta bukan rekaan.
  2. DIAKRONIS. Maksudnya bahwa sejarah memanjang dalam waktu dalam arti peristiwa yang satu berhubungan dengan peristiwa lainnya.
  3. IDEOGRAFIS. Maksudnya bahwa sejarah senantiasa menceritakan, menggambarkan dan memaparkan sesuatu.
  4. EMPIRIS. Bermakna bahwa sejarah itu bersandar pada pengalaman manusia. Pengalaman ini merupakan hal yang benar-benar terjadi baik itu yang sifatnya indrawi atau pun batiniyah.
  5. UNIK. Bermakna bahwa peristiwa sejarah tidak bisa berulang sampai kapanpun karena hanya terjadi sekali saja. Meski sebuah peristiwa yang sama berulang namun waktu dan pelakunya tentu berbeda.

Berdasarkan salah satu sifat sejarah tersebut dapat dipahami bahwa sejarah itu bersifat unik tidak bisa berulang dan terjadi hanya satu kali. Tetapi dalam konsep sejarah ada konsep pengulangan. Lalu pengulangan apa yang dapat terjadi? Pengulangan terjadi apabila peristiwa pada masa lalu terjadi lagi. Akan tetapi, hanya pola peristiwanya yang mengalami pengulangan. Dalam hal ini corak peristiwa yang terjadi memiliki kemiripan dengan peristiwa terdahulu. Sementara itu, pelaku, waktu, dan tempat berlangsungnya peristiwa selalu berbeda. Salah satu contohnya adalah aksi demontrasi yang terjadi saat mundurnya Soekarno dan Soeharto. Pola peristiwa yang terjadi pada kedua peristiwa tersebut jelas sama sehingga ada unsur pengulangan di dalamnya. Tetapi, untuk perlaku, waktu dan tempatnya jelas berbeda hal ini dapat dilihat pada aksi demontrasi 1966 dimana yang menjadi pelaku atau yang dituntut mundur oleh mahasiswa adalah Soekarno sedangkan pada tahun 1998 adalah Soeharto. Pada kedua peristiwa tersebut terjadi unsur pengulangan tetapi tidak menghilangkan sifat unik dari sejarah itu sendiri bahwa peristiwa sejarah tidak bisa berulang sampai kapanpun karena hanya terjadi sekali saja. Meski sebuah peristiwa yang sama berulang namun waktu dan pelakunya tentu berbeda.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

66

Halimah Rayya Jasmine

Pembahasan lengkap banget

13.8H. I Made Aditya Pratama

Ini yang aku cari!

Adi Syaputra

Mudah dimengerti

Ruangguru

Pembahasan lengkap banget

Yani Ani

Bantu banget

Iklan

Pertanyaan serupa

Pada masa lalu korupsi terjadi di kalangan bangsawan kerajaan yang ditandai dengan pemberian upeti dan hadiah untuk menyenangkan raja. Pada masa kini praktik korupsi dilakukan oleh kalangan pejabat ti...

17

4.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia