Menurut Kuntowijoyo, konsep waktu dalam sejarah salah satunya adalah pengulangan. Pengulangan dalam sejarah terjadi apabila peristiwa pada masa lalu terjadi lagi. Akan tetapi, hanya pola peristiwanya yang mengalami pengulangan. Sejarah dapat berulang dengan pola sarna, tetapi dalam kurun waktu berbeda. Dalam hal ini corak peristiwa yang terjadi memiliki kemiripan dengan peristiwa terdahulu. Sementara itu, pelaku, waktu, dan tempat berlangsungnya peristiwa selalu berbeda.
Konsep pengulangan dalam sejarah ini pernah terjadi pada peristiwa mundurnya Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto dari kursi kepresidenan yang dimana peristiwa mundurnya ini sama-sama diwarnai aksi dernonstrasi mahasiswa. Demonstrasi 1998 yang menggulingkan Presiden Soeharto, bukanlah demonstrasi mahasiswa besar-besaran yang pertama. Tiga dekade sebelum itu, ada Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat. Sama seperti demo 1998, Tritura juga menjadi tonggak sejarah bangsa Indonesia. Tritura menjadi titik pergantian rezim, dari Orde Lama ke Orde Baru. Pada saat peristiwa turunnya Soekarno, tepatnya pada tanggal 10 Januari 1966, teriakan massa Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) membakar langit Jakarta. Mereka geram pada Presiden Soekarno yang tak membubarkan Partai Komunis Indonesia yang dituding bertanggung jawab atas peristiwa G30 September. Para mahasiswa juga kesal melihat perilaku koruptif para menteri di Kabinet Dwikora. Di tengah kesulitan rakyat, para menteri hidup berfoya-foya. Pada saat itu mahasiswa dari 17 organisasi yang tergabung dalam KAMI memulai aksinya di depan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang kemudian menyebar ke seluruh daerah, dan tidak hanya diikuti oleh mahasiswa saja. Mereka kecewa atas kondisi politik dan ekonomi Indonesia saat itu. Para mahasiswa mengajukan resolusi yang kita kenal sampai sekarang dengan sebutan Tritura.
Demonstrasi besar-besaran pun kembali terulang pada tahun 1998, dimana demonstrasi yang kembali di lakukan oleh mahasiswa ini bertujuan untuk menurunkan presiden Indonesia saat itu yang kebetulan sedang dijabat oleh Soeharto. Adanya pola kejadian yang sama dengan tahun 1966 menunjukkan adanya pengulangan dalam sejarah, tapi yang harus tetap di garisbawahi bahwa meskipun ada pengulangan peristiwa, tetapi pelaku, waktu, dan tempat berlangsungnya peristiwa tetap berbeda.
Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah E.