Salah satu gebrakan besar yang dibuat oleh kaum aktivis pergerakan atau para wakil Indonesia di Volksraad adalah dikeluarkannya apa yang disebut Petisi Sutardjo pada tahun 1935. Berikut yang bukan penandatangan petisi tersebut adalah ...

Pembahasan

Jawaban yang tepat dari pertanyaan diatas adalah E. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut: Di Volksraad, tokoh-tokoh pergerakan lintas partai atau organisasi melanjutkan perjuangan. Organisasi-organisasi pergerakan tetap giat melakukan akitivitas di berbagai bidang dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, seperti mendirikan rukun tani, rukun pelayaran, mengusahakan bank, dan koperasi. Salah satu gebrakannya adalah apa yang disebut Petisi Sutardjo (1935). Petisi ini berisi permohonan supaya diselenggarakan suatu musyawarah antara wakil-wakil Indonesia dan Negeri Belanda dengan kedudukan dan hak yang sama. Tujuannya adalah menyusun rencana pemberian pemerintahan yang berdiri sendiri (otonom) dalam batas konstitusi Kerajaan Belanda. Pelaksanaannya dalam waktu sepuluh tahun atau dalam waktu yang akan ditetapkan dalam musyawarah. Petisi tersebut diajukan karena semakin meningkatnya perasaan tidak puas terhadap pemerintah akibat kebijakan politik yang dijalankan Gubernur Jenderal de Jonge. Petisi ini juga ditandatangani oleh I.J. Kasimo, G.S.S.J. Ratulangi, Datuk Tumenggung, dan Ko Kwat Tiong. Petisi ini ditolak pemerintah Belanda (Ratu Wilhelmina). Alasannya, bangsa Indonesia belum dapat menjalankan pemerintahan sendiri.