Rosetting merupakan fenomena berkumpulnya sel darah normal di sekitar sel darah merah yang terinfeksi merozoit Plasmodium penyebab malaria. Gambar di bawah ini menunjukkan rosetting sel darah merah. Eritrosit yang terinfeksi Plasmodium menggunakan antigen tipe A atau tipe B untuk menarik sel-sel darah merah di sekitarnya sehingga membentuk agregat. Parasit bereplikasi di dalam eritrosit yang terinfeksi melalui hubungan antigen-reseptor, dan sel-sel eritrosit yang terikat tersebut lebih mudah terinfeksi oleh parasit daripada sel-sel yang tidak terikat, dan individu yang terinfeksi cenderung terkena kasus malaria yang lebih parah. Pernyataan yang benar berdasarkan informasi di atas yaitu... Rosetting eritrosit

Pembahasan

Berdasarkan informasi pada soal, rosetting merupakan fenomena berkumpulnya sel darah normal di sekitar sel darah merah yang terinfeksi merozoit Plasmodium penyebab malaria. Eritrosit yang terinfeksi Plasmodium menggunakan antigen tipe A atau tipe B untuk menarik sel-sel darah merah di sekitarnya sehingga membentuk agregat. Antigen A dimiliki oleh orang dengan golongan darah A, sedangkan antigen B dimiliki oleh orang dengan golongan darah B, dan kedua antigen tersebut terdapat pada orang bergolongan darah AB. Sehingga, jika seseorang bergolongan darah A, B, dan AB terkena penyakit malaria maka besar kemungkinan akan membentuk rosetting eritrosit. Berdasarkan informasi pada soal juga disebutkan bahwa penderita malaria yang sel darah merahnya mengalami rosetting cenderung terkena kasus malaria yang lebih parah. Dengan demikian, pernyataan orang bergolongan darah O lebih banyak ditemukan di tempat yang umum terjangkit malaria benar karena orang bergolongan darah A, B, AB kemungkinan terkena seleksi atau mati sebagai akibat dari penyakit malaria. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.