Iklan

Pertanyaan

Empat orang Mahasiswa yang sedang melakukan KKN di Desa Kaki Gunung Permata didapati mengalami demam akibat infeksi dari Plasmodium falciparum. Padahal desa tersebut sudah cukup lama tidak ditemukan masyarakat setempat yang sakit akibat protista tersebut. Hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan mendapatkan mayoritas masyarakat memiliki bentuk eritrosit yang tidak bikonkaf dan mudah rusak. Perkiraan yang dapat melengkapi hipotesis sementara untuk kasus tersebut adalah ….

Empat orang Mahasiswa yang sedang melakukan KKN di Desa Kaki Gunung Permata didapati mengalami demam akibat infeksi dari Plasmodium falciparum. Padahal desa tersebut sudah cukup lama tidak ditemukan masyarakat setempat yang sakit akibat protista tersebut. Hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan mendapatkan mayoritas masyarakat memiliki bentuk eritrosit yang tidak bikonkaf dan mudah rusak. Perkiraan yang dapat melengkapi hipotesis sementara untuk kasus tersebut adalah ….

  1. Masyarakat diduga mengalami perubahan bentuk eritrosit akibat infeksi Plasmodium falciparum namun karena sudah terbiasa, maka tidak ditemukan gejala-gejala akibat infeksi.

  2. Mahasiswa tidak memiliki antibodi yang dapat mengenali Plasmodium falciparum, sehingga gejala-gejala akibat infeksi dialami oleh mereka.

  3. Suhu dingin pegunungan yang tidak biasa dirasakan mahasiswa menyebabkan tubuh menjadi demam ketika terjadi infeksi.

  4. Masyarakat mengalami suatu kelainan keturunan yang menyebabkan eritrosit tidak sesuai untuk daur hidup Plasmodium falciparum sehingga gejala tidak muncul.

  5. Nyamuk yang berperan sebagai vektor pembawa Plasmodium falciparum hanya akan menghisap darah dari seseorang yang memiliki eritrosit sehat, sehingga demam hanya terjadi pada mahasiswa

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

15

:

01

:

06

Klaim

Iklan

B. Hindarto

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Plasmodium falciparum merupakan kelompok protozoa dengan kelas sporozoa yang menyebabkan malaria bagi manusia. Protozoa ini masuk pada tubuh manusia melalui nyamuk Anopheles betina ketika menghisap darah. Plasmodium falciparum menyebabkan infeksi paling berbahaya di antara jenis malaria lain. Dalam fase hidupnya, gejala akibat malaria dirasakan ketika sel darah merah (eritrosit) mengalami lisis akibat keluarnya merozoit yang telah matang. Namun ketika seseorang mengalami kelainan pada eritrosit seperti thalasemia yang menyebabkan sel berbentuk melengkung dan rendahnya kemampuan mengangkut oksigen, menyebabkan daur hidup Plasmodium falciparum yang memanfaatkan eritrosit menjadi terganggu. Karena gangguan tersebut maka merozoit tidak berkembang dengan baik dan tidak ada gejala yang muncul secara signifikan. Rata-rata suatu tempat yang terisolasi akan memiliki mayoritas penduduk yang kebal terhadap malaria. Hal ini diduga karena dahulu wabah malaria telah menyebar, namu karena masyarakat yang bertahan hidup hanya yang sebelumnya telah menderita thalasemia, maka garis keturunan yang tetap ada dari orang-orang yang terjangkit thalasemia. Akhirnya hampir seluruh masyarakat lokal memiliki thalasemia dan kebal terhadap malaria akibat ketidak cocokan eritrosit dengan kondisi hidup Plasmodium falciparum.

Plasmodium falciparum merupakan kelompok protozoa dengan kelas sporozoa yang menyebabkan malaria bagi manusia. Protozoa ini masuk pada tubuh manusia melalui nyamuk Anopheles betina ketika menghisap darah. Plasmodium falciparum menyebabkan infeksi paling berbahaya di antara jenis malaria lain. Dalam fase hidupnya, gejala akibat malaria dirasakan ketika sel darah merah (eritrosit) mengalami lisis akibat keluarnya merozoit yang telah matang. Namun ketika seseorang mengalami kelainan pada eritrosit seperti thalasemia yang menyebabkan sel berbentuk melengkung dan rendahnya kemampuan mengangkut oksigen, menyebabkan daur hidup Plasmodium falciparum yang memanfaatkan eritrosit menjadi terganggu. Karena gangguan tersebut maka merozoit tidak berkembang dengan baik dan tidak ada gejala yang muncul secara signifikan. Rata-rata suatu tempat yang terisolasi akan memiliki mayoritas penduduk yang kebal terhadap malaria. Hal ini diduga karena dahulu wabah malaria telah menyebar, namu karena masyarakat yang bertahan hidup hanya yang sebelumnya telah menderita thalasemia, maka garis keturunan yang tetap ada dari orang-orang yang terjangkit thalasemia. Akhirnya hampir seluruh masyarakat lokal memiliki thalasemia dan kebal terhadap malaria akibat ketidak cocokan eritrosit dengan kondisi hidup Plasmodium falciparum.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Rosetting merupakan fenomena berkumpulnya sel darah normal di sekitar sel darah merah yang terinfeksi merozoit Plasmodium penyebab malaria. Gambar di bawah ini menunjukkan rosetting sel darah merah. E...

3

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia