Iklan

Iklan

Pertanyaan

Pertimbangkan sel galvani berikut: Cu ( s ) ∣ Cu 2 + ( 1 M ) ∣∣ Fe 3 + ( 1 M ) , Fe 2 + ( 1 M ) ∣ Pt ( s ) Cu ( s ) ∣ Cu 2 + ( 1 M ) ∣∣ Fe 3 + ( 1 M ) , Fe 2 + ( 5 M ) ∣ Pt ( s ) Cu ( s ) ∣ Cu 2 + ( 0 , 1 M ) ∣∣ Fe 3 + ( 0 , 1 M ) , Fe 2 + ( 0 , 1 M ) ∣ Pt ( s ) Buatlah rangkaian sel volta, kemudian beri label bagian anoda dan katoda, tentukan arah aliran elektron dan ion.

Pertimbangkan sel galvani berikut:

  1.  
  2.  

Buatlah rangkaian sel volta, kemudian beri label bagian anoda dan katoda, tentukan arah aliran elektron dan ion.space

Iklan

B. Rohmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Jawaban

rangkaian sel voltanya adalah sesuai gambar di atas, aliran elektronnya dari anode ke katode.

rangkaian sel voltanya adalah sesuai gambar di atas, aliran elektronnya dari anode ke katode.

Iklan

Pembahasan

Notasi sel volta menunjukkan rangkaian sel volta dan reaksi redoks yang terjadi, dengan format: anode ( oksidasi ) ∥ katode ( reduksi ) Pada sel volta, anode merupakan elektrode bermuatan negatif, sedangkan katode adalah elektrode bermuatan positif. Diantara dua bejana berisi larutan dan elektrode berbeda, terdapat kawat yang menghubungkan dengan voltmeter untuk mengukur arus yang terjadi, serta jembatan garam untuk menetralkan kelebihan muatan saat proses elektrokimia ini berlangsung. Cu ( s ) ∣ Cu 2 + ( 1 M ) ∣∣ Fe 3 + ( 1 M ) , Fe 2 + ( 1 M ) ∣ Pt ( s ) Notasi ini menunjukkan Anode:logam Cu, dengan larutan elektrolitnya mengandung Cu 2 + (1 M), Katode:logam Pt, dengan larutan elektrolit Fe 3 + (1 M) dan Fe 3 + (1 M). Cu ( s ) ∣ Cu 2 + ( 1 M ) ∣∣ Fe 3 + ( 1 M ) , Fe 2 + ( 5 M ) ∣ Pt ( s ) Notasi ini menunjukkan Anode:logam Cu, dengan larutan elektrolitnya mengandung Cu 2 + (1 M), Katode:logam Pt,dengan larutan elektrolit Fe 3 + (1 M) dan Fe 3 + (5M). Cu ( s ) ∣ Cu 2 + ( 0 , 1 M ) ∣∣ Fe 3 + ( 0 , 1 M ) , Fe 2 + ( 0 , 1 M ) ∣ Pt ( s ) Notasi ini menunjukkan Anode:logam Cu, dengan larutan elektrolitnya mengandung Cu 2 + (0,1 M), Katode:logam Pt, dengan larutan elektrolit Fe 3 + (0,1M) dan Fe 3 + (0,1 M). Secara umum, ketiga sel memiliki rangkaian yang sama, perbedaannya hanya pada konsentrasi larutan. Rangkaian sel volta tersebut adalah sebagai berikut: Aliran elektron adalah dari anode, karena pada anode terjadi reaksi oksidasi, yaitu reaksi pelepasan elektron, Cu ( s ) → Cu 2 + ( a q ) + 2 e − maka elektron hasil oksidasi Cu menjadi Cu 2 + tersebut mengalir melaluikawatdan sampai di katode.Pada katode terjadi reaksi reduksi, atau reaksi penangkapan elektron, dengan demikian terjadi reduksi dari Fe 3 + menjadi Fe 2 + ( Fe 3 + menangkap elektron). Fe 3 + ( a q ) + e − → Fe 2 + ( a q ) Jadi, rangkaian sel voltanya adalah sesuai gambar di atas, aliran elektronnya dari anode ke katode.

Notasi sel volta menunjukkan rangkaian sel volta dan reaksi redoks yang terjadi, dengan format:
 

 
 

Pada sel volta, anode merupakan elektrode bermuatan negatif, sedangkan katode adalah elektrode bermuatan positif. Diantara dua bejana berisi larutan dan elektrode berbeda, terdapat kawat yang menghubungkan dengan voltmeter untuk mengukur arus yang terjadi, serta jembatan garam untuk menetralkan kelebihan muatan saat proses elektrokimia ini berlangsung.
 

  1.  
    Notasi ini menunjukkan
    Anode: logam Cu, dengan larutan elektrolitnya mengandung  (1 M),
    Katode: logam Pt, dengan larutan elektrolit  (1 M) dan  (1 M).
     
  2.  
    Notasi ini menunjukkan
    Anode: logam Cu, dengan larutan elektrolitnya mengandung  (1 M),
    Katode: logam Pt, dengan larutan elektrolit  (1 M) dan  (5 M).
     
  3.  
    Notasi ini menunjukkan
    Anode: logam Cu, dengan larutan elektrolitnya mengandung  (0,1 M),
    Katode: logam Pt, dengan larutan elektrolit  (0,1 M) dan  (0,1 M).

Secara umum, ketiga sel memiliki rangkaian yang sama, perbedaannya hanya pada konsentrasi larutan. Rangkaian sel volta tersebut adalah sebagai berikut:
 

 
 

Aliran elektron adalah dari anode, karena pada anode terjadi reaksi oksidasi, yaitu reaksi pelepasan elektron,
 

 
 

maka elektron hasil oksidasi Cu menjadi  tersebut mengalir melalui kawat dan sampai di katode. Pada katode terjadi reaksi reduksi, atau reaksi penangkapan elektron, dengan demikian terjadi reduksi dari  menjadi  ( menangkap elektron).

 
 

Jadi, rangkaian sel voltanya adalah sesuai gambar di atas, aliran elektronnya dari anode ke katode.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

6

irene julia letuna

Ini yang aku cari!

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Diketahui reaksi setengah sel berikut: Zn 2 + + 2 e − → Zn E ∘ Zn = − 0 , 76 V Pb 2 + + 2 e − → Pb E ∘ Pb = − 0 , 13 V Jika kedua logam tersebut dipasangkan untuk membentuk sel volta, berikut in...

3

4.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia