Perhatikan uraian berikut. Pembagian jenis-jenis Archaebacteria umumnya didasarkan atas habitatnya. Jenis-jenis Archaebacteria, antara lain metanogen, halofil, dan termoasidofil. a.Jelaskan perbedaan struktur Archaebacteria halofil dan termoasidofil!

Pembahasan

Archaebacteria Halofil adalah kelompok yang hidup di kadar garam tinggi sekitar 12-15% (kadar garam di laut sekitar 3,5%). Archaebacteria Halofil dapat membentuk koloni yang mampu menghasilkan buih berwarna merah keunguan yang dihasilkan dari enzim bakteriorhodopsin. Archaebacteria ini dapat ditemukan di daerah Laut Mati dan di Great Salt Lake, Utah Amerika. Contoh Archaebacteria Halofil antara lain Halobacterium dan Halococcus . Archaebacteria Termoasidofil adalah kelompok yang hidup di daerah bersuhu tinggi dan bersifat asam misalnya di sumber mata air panas atau di sekitar gunung berapi. Kondisi optimum untuk tempat hidupnya antara 60-110 derajat celsius. Sebagian besar termoasidofil merupakan kemoautotrof yang memanfaatkan metabolisme menggunakan sulfur yang banyak terdapat di habitatnya. Contoh Archaebacteria termoasidofil antara lain Sulfolobus yang hidup di sumber mata air panas Yellowstone National Park Amerika. Dengan demikian, perbedaan Archaebacteria Termoasidofil dan Halofil terletak pada habitatnya dimana Halofil memiliki habitat di kadar garam tinggi, sedangkan Termoasidofil di habitat dengan suhu dan kadar asam tinggi.