Pertanyaan

Perhatikan teks berikut! Kekerasan, Diskriminasi, dan Kesetaraan Gender: Perempuan, Mulailah Bicara Meski bisa terjadi kepada siapa saja tanpa memandang jenis kelamin, kekerasan dan diskriminasi gender seolah telah menjadi aspek bahasan yang melekat kepada perempuan. Kekerasan terhadap perempuan, oleh Poerwanti (dalam Sadli, 2000), dikelompokkan ke dalam lima jenis, yakni (1) kekerasan fisik, seperti memukul, menampar, mencekik, dan menendang, (2) kekerasan psikologis, seperti berteriak, menyumpah, mengancam, merendahkan, dan menguntit, (3) kekerasan seksual yang berupa tindakan yang mengarah ke ajakan atau desakan seksual, (4) kekerasan finansial, misalnya mengambil uang korban, dan (5) kekerasan spiritual, misalnya dilakukan dengan merendahkan keyakinan atau kepercayaan korban. Berbagai jenis kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan masih menjadi isu yang hangat hingga saat ini. Bahkan, berdasarkan Catatan Tahunan 2017 Komnas Perempuan (dalam www.nasional.kompas.com ), tercatat ada 259.150 kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi selama tahun 2016, dengan rincian: di ranah personal, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menempati peringkat pertama dengan 5.784 kasus, disusul kekerasan dalam hubungan asmara 2.171 kasus, dan kekerasan terhadap anak perempuan 1.799 kasus. Salah satu tujuan penulisan artikel opini adalah sebagai sarana untuk menguraikan atau membahas pokok masalah tertentu. Tujuan tersebut telah tercapai melalui teks artikel opini di atas karena ....

Perhatikan teks berikut!


Kekerasan, Diskriminasi, dan Kesetaraan Gender: Perempuan, Mulailah Bicara

     Meski bisa terjadi kepada siapa saja tanpa memandang jenis kelamin, kekerasan dan diskriminasi gender seolah telah menjadi aspek bahasan yang melekat kepada perempuan. Kekerasan terhadap perempuan, oleh Poerwanti (dalam Sadli, 2000), dikelompokkan ke dalam lima jenis, yakni (1) kekerasan fisik, seperti memukul, menampar, mencekik, dan menendang, (2) kekerasan psikologis, seperti berteriak, menyumpah, mengancam, merendahkan, dan menguntit, (3) kekerasan seksual yang berupa tindakan yang mengarah ke ajakan atau desakan seksual, (4) kekerasan finansial, misalnya mengambil uang korban, dan (5) kekerasan spiritual, misalnya dilakukan dengan merendahkan keyakinan atau kepercayaan korban.

     Berbagai jenis kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan masih menjadi isu yang hangat hingga saat ini. Bahkan, berdasarkan Catatan Tahunan 2017 Komnas Perempuan (dalam www.nasional.kompas.com), tercatat ada 259.150 kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi selama tahun 2016, dengan rincian: di ranah personal, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menempati peringkat pertama dengan 5.784 kasus, disusul kekerasan dalam hubungan asmara 2.171 kasus, dan kekerasan terhadap anak perempuan 1.799 kasus.


Salah satu tujuan penulisan artikel opini adalah sebagai sarana untuk menguraikan atau membahas pokok masalah tertentu. Tujuan tersebut telah tercapai melalui teks artikel opini di atas karena ....

  1. teks artikel opini di atas mungkin dapat dipublikasikan dalam media cetak

  2. teks artikel opini di atas menarik untuk dibaca dan dipahami lebih dalam lagi

  3. penulis mampu mengemukakan pikirannya melalui teks artikel opini tersebut

  4. masalah yang diangkat penulis diuraikan menggunakan data yang relevan dan nukilan sebagai pijakan teori dalam beropini

  5. teks artikel opini di atas membahas pokok masalah yang sedang menjadi sorotan di masyarakat

Belajar bareng Champions

Brain Academy Champions

Hanya di Brain Academy

Habis dalam

00

:

00

:

04

:

32

Klaim

A. Rizkyamsi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah D.

jawaban yang tepat adalah D.

Pembahasan

Teks artikel opini ditulis, salah satunya, dengan tujuan untuk menjadi sarana menguraikan atau membahas pokok masalah tertentu. Tujuan tersebut telah tercapai dalam teks artikel opini di atas. Sebab, pokok masalah yang dibahas, yaitu kekerasan, diskriminasi, dan kesetaraan gender terhadap perempuan, telah diuraikan oleh penulis dengan menggunakan data yang relevan dan nukilan sebagai pijakan teori dalam beropini. Data serta nukilan tersebut diperlihatkan pada paragraf pertama dan kedua. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.

Teks artikel opini ditulis, salah satunya, dengan tujuan untuk menjadi sarana menguraikan atau membahas pokok masalah tertentu. Tujuan tersebut telah tercapai dalam teks artikel opini di atas. Sebab, pokok masalah yang dibahas, yaitu kekerasan, diskriminasi, dan kesetaraan gender terhadap perempuan, telah diuraikan oleh penulis dengan menggunakan data yang relevan dan nukilan sebagai pijakan teori dalam beropini. Data serta nukilan tersebut diperlihatkan pada paragraf pertama dan kedua.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Pertanyaan serupa

Perhatikan kutipan teks berikut! Beberapa kalangan, sebagaimana yang pernah saya temui sendiri, menganggap bahwa perjuangan terhadap kesetaraan gender tidak relevan dilakukan di Indonesia. Hal it...

2

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia