Perhatikan teks berikut! Karena Ibu banyak melamun, Tegar harus pula mengambill alih dapur. Dibantu adik perempuannya yang telah beranjak remaja, dia belanja, berih-bersih, mencuci pakaian, dan memasak. Setelah menyiapkan adik-adiknya untuk sekolah, setiap pagi dia sendiri terbirit-birit ke sekolah. Pulang dari sekolah, dia tidak bermain-main seperti remaja seusianya. Dia makan siang sebentar, berganti pakaian, lalu bergegas ke pinggir kota, ke bengkel sepeda Masa Depan, demikan nama bengkel sepeda peninggalan ayahnya itu. Bersama seorang karyawan lainnya, dia bekerja memperbaiki sepeda hingga senja. Usai bekerja, buru-buru ia pulang, mengurus Ibu dan adik-adiknya. (DIkutip dari: Andrea Hirata, Sirkus Pohon ,Yogyakarta, Bentang, 2017) Buatlah sebuah pernyataan argumenteks kritik sesuai dengan kutipan novel berikut!

Pembahasan

Argumen dalam teks kritik adalah bukti atau alasan untuk memperkuat pernyataan dalam tesis/pernyataan umum. Argumen : Pada kutipan novel di atas, menjelaskan tokoh Tegar yang menjalani kehidupan sehari-hari mengurus keluarga dan pergi sekolah. Pada kutipan di atas menggunakan sudut pandang orang ketiga serbatahu. Alur pada kutipan tersebut menggunakan alur maju karena menjelaskan keseharian Tegar dari pagi hingga sore hari.Tidak dijelaskan latar tempat pada kutipan tersebut. Kutipan tersebut juga tidak menjelaskan penokohan setiap tokoh. Namun, kutipan tersebut cukup menjelaskan watak tokoh Tegar yang mau berkorban dan menyayangi keluarganya. Pada kutipan tersebut bahasa yang digunakan oleh penulis juga mudah dipahami pembaca. Bahasa yang digunakan penulis cukup lugas sehingga tidak menimbulkan makna yang ambigu. Kutipan teks tersebut mengangkat tema keluarga. Kutipan tersebut menceritakan makna tanggung jawab seorang anak laki-laki dalam mengurus keluarga setelah ditinggal ayahnya. Penggambaran tokoh Tegar yang memiliki rasa tanggung jawab tinggi sangat jelas dari penceritaan kegiatan tokoh Tegar dari pagi hingga sore. Watak Tegar yang menyayangi keluarganya juga digambarkan dengan jelas dari sikapnya yang menyiapkan adik-adiknya sekolah dan mengurus ibunya. Namun pada kutipan ini tidak terdapat dialog yang lebih menggambarkan watak dari tokoh Tegar. Kutipan ini juga memberikan pesan bahwa pendidikan tetaplah hal yang penting. Meskipun Tegar harus bekerja namun ia tetap pergi ke sekolah dahulu.Kutipan ini memberikan banyak amanat bagi pembacanya.