Kawat yang paling kaku itu memiliki tetapan kawat/pegas yang besar, jadi kita bisa mengeceknya dari nilai tetapan kawat/pegas masing-masing kawat.
Nah, kita bisa gunakan rumus dari hubungan hukum Hooke dengan modulus Young untuk menentukan nilai tetapan kawat/pegasnya. Dapat ditulis secara matematis seperti berikut ini :
Diketahui disoal bahwa kawat yang digunakan adalah sejenis maka nilai modulus Young-nya sama (nilai E sama). Selain itu, pada tabel juga diketahui bahwa panjang awal kawat sama (L sama), sehingga tetapan pegas hanya dipengaruhi oleh luas kawat saja.
Nah, karena kawat berbentuk silinder maka luas permukaan kawat sama dengan luas lingkaran, dimana luas lingkaran adalah
Kita gunakan rumus luas lingkaran yang ada diameternya karena pada tabel yang diketahui adalah diameternya, maka tetapan pegasnya sekarang adalah
Dari rumus di atas kita bisa lihat bahwa tetapan kawat/pegas berbanding lurus dengan diameter kawat. Artinya, diameter yang lebih besar akan menghasilkan tetapan kawat/pegas yang besar juga dimana tetapan kawat yang besar menunjukkan kawat yang kaku.
Nah, berdasarkan tabel diatas maka urutan kawat dari yang paling kaku hingga yang tidak kaku adalah kawat 4 - 2 - 1 - 3.
Jadi, jawaban yang benar adalah D.