Reaksi reduksi dan oksidasi merupakan reaksi yang melibatkan pelepasan dan penangkapan elektron. Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron sehingga akan terjadi penurunan biloks zat yang mengalami reaksi, sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron sehingga akan terjadi kenaikan biloks pada senyawa yang mengalami reaksi tersebut. zat yang mengalami reaksi reduksi disebut sebagai oksidator dan zat yang mengalami reaksi oksidasi disebut sebagai reduktor. untuk menentukan reaksi reodoks yang terjai pada reaksi tersebut maka perlu ditentukan biloks masing-masing unsur adapun biloks dan perubahannya sebagai berikut.
berdasarkan reaksi yang dituliskan maka diketahui:
a. Perubahan biloks terjadi pada unsur Mn dan C. Mn berubah biloksnya dari +7 menjadi +2. Sedangkan C berubah biloksnya dari +3 menjadi +4
b. Reduktor atau agen pereduksi adalah zat yang mengalami oksidasi, yang bertindak sebagai reduktor adalah
c. Oksidator atau agen pengoksidasi adalah zat yang mengalami reduksi, yang bertindak sebagai oksidator adalah
d. Hasil reduksi dari reaksi redoks di atas adalah
e. Hasil oksidasi dari reaksi redoks di atas adalah
Jadi, perubahan biloks yang terjadi pada unsur Mn dari +7 menjadi +2, unsur C dari +3 menjadi +4, Reduktor adalah H2C2O4, Oksidator KMnO4, hasil reduksi MnSO4, dan hasil oksidasi CO2.