Reaksi di atas berada dalam suasana asam karena terdapat ion pada reaktan. Penyetaraan reaksi redoks dengan metode biloks dalam suasana asam adalah sebagai berikut.
Langkah 1: menghitung biloks setiap unsur.
Langkah 2: mengidentifikasi unsur yang mengalami perubahan biloks.
Langkah 3: menyamakan jumlah unsur yang mengalami perubahan biloks, yaitu unsur Mn dan C.
Langkah 4: menghitung total biloks unsur yang mengalami perubahan biloks dengan cara dikalikan dengan indeks atau koefisien unsur.
Jumlah unsur Mn pada ruas kiri dan kanan adalah 1, maka biloks unsur Mn dikalikan 1. Sedangkan jumlah unsur C pada ruas kiri dan kanan adalah 2, maka total biloks unsur C dikalikan 2.
Langkah 5: menghitung total perubahan biloks pada reaksi.
Langkah 6: menyamakan total perubahan biloks pada reaksi.
Kenaikan biloks unsur C adalah 2, sedangkan penurunan biloks unsur Mn adalah 5. Agar total perubahan biloksnya sama, maka cari kelipatan antara 2 dan 5, yaitu 10. Dengan demikian, kenaikan biloks unsur C dikalikan 5 dan penurunan biloks unsur Mn dikalikan 2.
Angka faktor pengali 5 menjadi pengali koefisien dari zat yang mengandung unsur C, sedangkan angka faktor pengali 2 menjadi pengali koefisien dari zat yang mengandung unsur Mn.
Langkah 7: menyamakan jumlah muatan dengan menambah ion pada ruas yang muatannya lebih kecil.
Muatan pada ruas kiri adalah 12, sedangkan muatan pada ruas kanan adalah +4. Maka, tambahkan 16 ion pada ruas kiri sehingga persamaan reaksinya menjadi
Langkah 8: menyamakan jumlah oksigen dengan menambahkan pada ruas yang kekurangan oksigen.
Terdapat 28 atom O pada ruas kiri dan 20 atom O pada ruas kanan. Artinya, di ruas kanan kurang 8 atom O sehingga perlu menambahkan 4 . Persamaan reaksinya menjadi
Langkah 9: memeriksa kembali reaksi setara.
Jumlah unsur pada kedua ruas sudah sama, yaitu Mn = 2, C = 5, H = 16, O = 8, dan jumlah muatan = +4.
Dengan demikian, berdasarkan persamaan reaksi:
nilai a, b, c, d secara berturut-turut adalah 2, 5, 16, 10.
Jadi, jawaban yang tepat adalah D.