Iklan

Pertanyaan

Perhatikan peninggalan-peninggalan berikut! Gapura Wringin Lawang Candi Tikus Candi Borobudur Prasasti Yupa Gapura Bajang Ratu Peninggalan Kerajaan Majapahit ditunjukkan oleh...

Perhatikan peninggalan-peninggalan berikut!

  1. Gapura Wringin Lawang
  2. Candi Tikus
  3. Candi Borobudur
  4. Prasasti Yupa
  5. Gapura Bajang Ratu

Peninggalan Kerajaan Majapahit ditunjukkan oleh...

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

13

:

47

:

25

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pembahasan
lock

Pada tahun 1291 M Raja Kertanegara di Singasari wafat, kemudian kerajaan Singasari diserang secara mendadak oleh Jayakatwang yang merupakan raja Kediri. Pada masa itu menantu Kertanegara, Raden Wijaya berhasil melarikan diri ke Madura. Raden Wijaya mengumpulkan kekuatan untuk menyerang balik Jayakatwang dan bekerjasama dengan pasukan Tiongkok. Setelah kerajaan Singasari berhasil ditaklukkan, Raden Wijaya ingin kemenangan tunggal. Sehingga ia kembali melakukan penyerangan terhadap pasukan Tiongkok. Raden Wijaya mencapai kemenangan dari penyerangan tersebut dan menjadi penguasa tunggal di Jawa. Sehingga pada tahun 1292 M, kerajaan Majapahit resmi berdiri. Masa pemerintahan kerajaan ini berlangsung cukup lama, sekitar 193 tahun. Adapun peninggalan-peninggalan dari Kerajaan Majapahit ini diantaranya adalah. Situs Trowulan. Situs Trowulan merupakan situs perkotaan masa klasik di Indonesia, dengan luas 11 km x 9 km. Cakupan wilayahnya meliputi Kecamatan Trowulan dan Sooko di Kabupaten Mojokerto dan Kecamatan Jombang. Dalam situs ini, tidak hanya berupa tempat tinggal. Situs ini juga terdapat situs lain, seperti situs untuk upacara, sawah, pasar, waduk, dan lainnya. Situs Twowulan ini sudah digunakan sebagai pemukiman sejak abad ke X-XV. Penemuan situs ini dilakukan oleh W. Wardenaar pada tahun 1815. Penelitian tersebut dilakukan atas perintah Thomas Stamford R, untuk mendata peninggalan di Mojokerto. Data dari penelitian digunakan untuk penulisan buku “The History of Java“. Candi Sukuh. Candi Sukuh adalah salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit yang terletak di Desa Berjo, Karanganyar, Jawa Tengah. Peninggalan ini dibangun sekitar tahun 1437 masehi dengan bentuk piramid dan memiliki warna sedikit merah. Warna merah didapat dari batuan penyusunya, yaitu batu andesit. Ditemukan pada tahun 1815 oleh Johnson yang ditugaskan untuk pengumpulan data oleh Thomas Stanford R. Candi Jabung. Candi Jabung terletak di Desa Jabung, Probolinggo, Jawa Tengah. Bangunan ini disusun dari bata merah. Ketika melakukan perjalanan keliling Jawa Timur, Raja Hayam Wuruk dikatakan pernah singgah. Candi Jabung bercorak Hindu, dengan struktur bangunan hampir sama dengan Candi Bahal peninggalan Sriwijaya. Bangunan ini disusun dari batu merah lengkap dengan ukiran relief. Gapura Bajang Ratu. Bangunan gapura ini terletak di Desa Temon, Trowulan, Mojokerto. Dalam kitab Negarakertagama, gapura ini berfungsi sebagai pintu masuk ke bangunan suci. Menurut perkiraan, bangunan ini adalah gapura terbesar sepanjang masa Kerajaan Majapahit. Gapura ini memiliki struktur vertikal dengan tiga bagian, yaitu kaki, badan, dan atap. Pada bagian Gapura ini terdapat Relief Sri Tanjung yang dipercaya sebagai penangkal bahaya. Selain itu juga terdapat relief Ramayana. Candi Tikus. Peningalan berupa Candi Tikus ini terletak di Desa Bejijong, Trowulan, Mojokerto. Disebut sebagai candi tikus, dikarenakan saat ditemukan menjadi sarang tikus. Bangunan ini memiliki bentuk seperti petirtaan, sehingga banyak disebut sebagai tempat pemandian keluarga kerajaan. Tak sedikit juga yang menganggap candi ini sebagai tempat menampung air untuk keperluan masyarakat di Kerajaan Majapahit. Gapura Wringin Lawang. Peninggalan Kerajaan Majapahit berupa gapura ini terletak di Dewa Jatipasar, Trowulan, Mojokerto. Bangunan ini dibuat dari batu bata merah, dengan tinggi mencapai 15,5m dan diperkirakan dibangun pada abad ke 14 Masehi. Banyak ahli berpedapat bahwa peninggalan Kerajaan Majapahit ini adalah pintu gerbang ke kediaman Patih Gajah Mada serta bangunan penting di Majapahit. Berdasarkan penjelasan di atas, maka peninggalan Kerajaan Majapahit adalah Gapura Wringin Lawang, Candi Tikus, dan Gapura Bajang Ratu.

Pada tahun 1291 M Raja Kertanegara di Singasari wafat, kemudian kerajaan Singasari diserang secara mendadak oleh Jayakatwang yang merupakan raja Kediri. Pada masa itu menantu Kertanegara, Raden Wijaya berhasil melarikan diri ke Madura. Raden Wijaya mengumpulkan kekuatan untuk menyerang balik Jayakatwang dan bekerjasama dengan pasukan Tiongkok. Setelah kerajaan Singasari berhasil ditaklukkan, Raden Wijaya ingin kemenangan tunggal. Sehingga ia kembali melakukan penyerangan terhadap pasukan Tiongkok. Raden Wijaya mencapai kemenangan dari penyerangan tersebut dan menjadi penguasa tunggal di Jawa. Sehingga pada tahun 1292 M, kerajaan Majapahit resmi berdiri. Masa pemerintahan kerajaan ini berlangsung cukup lama, sekitar 193 tahun. Adapun peninggalan-peninggalan dari Kerajaan Majapahit ini diantaranya adalah.

  • Situs Trowulan. Situs Trowulan merupakan situs perkotaan masa klasik di Indonesia, dengan luas 11 km x 9 km. Cakupan wilayahnya meliputi Kecamatan Trowulan dan Sooko di Kabupaten Mojokerto dan Kecamatan Jombang. Dalam situs ini, tidak hanya berupa tempat tinggal. Situs ini juga terdapat situs lain, seperti situs untuk upacara, sawah, pasar, waduk, dan lainnya. Situs Twowulan ini sudah digunakan sebagai pemukiman sejak abad ke X-XV. Penemuan situs ini dilakukan oleh W. Wardenaar pada tahun 1815. Penelitian tersebut dilakukan atas perintah Thomas Stamford R, untuk mendata peninggalan di Mojokerto. Data dari penelitian digunakan untuk penulisan buku “The History of Java“.
  • Candi Sukuh. Candi Sukuh adalah salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit yang terletak di Desa Berjo, Karanganyar, Jawa Tengah. Peninggalan ini dibangun sekitar tahun 1437 masehi dengan bentuk piramid dan memiliki warna sedikit merah. Warna merah didapat dari batuan penyusunya, yaitu batu andesit. Ditemukan pada tahun 1815 oleh Johnson yang ditugaskan untuk pengumpulan data oleh Thomas Stanford R.
  • Candi Jabung. Candi Jabung terletak di Desa Jabung, Probolinggo, Jawa Tengah. Bangunan ini disusun dari bata merah. Ketika melakukan perjalanan keliling Jawa Timur, Raja Hayam Wuruk dikatakan pernah singgah. Candi Jabung bercorak Hindu, dengan struktur bangunan hampir sama dengan Candi Bahal peninggalan Sriwijaya. Bangunan ini disusun dari batu merah lengkap dengan ukiran relief.
  • Gapura Bajang Ratu. Bangunan gapura ini terletak di Desa Temon, Trowulan, Mojokerto. Dalam kitab Negarakertagama, gapura ini berfungsi sebagai pintu masuk ke bangunan suci. Menurut perkiraan, bangunan ini adalah gapura terbesar sepanjang masa Kerajaan Majapahit. Gapura ini memiliki struktur vertikal dengan tiga bagian, yaitu kaki, badan, dan atap. Pada bagian Gapura ini terdapat Relief Sri Tanjung yang dipercaya sebagai penangkal bahaya. Selain itu juga terdapat relief Ramayana.
  • Candi Tikus. Peningalan berupa Candi Tikus ini terletak di Desa Bejijong, Trowulan, Mojokerto. Disebut sebagai candi tikus, dikarenakan saat ditemukan menjadi sarang tikus. Bangunan ini memiliki bentuk seperti petirtaan, sehingga banyak disebut sebagai tempat pemandian keluarga kerajaan. Tak sedikit juga yang menganggap candi ini sebagai tempat menampung air untuk keperluan masyarakat di Kerajaan Majapahit.
  • Gapura Wringin Lawang. Peninggalan Kerajaan Majapahit berupa gapura ini terletak di Dewa Jatipasar, Trowulan, Mojokerto. Bangunan ini dibuat dari batu bata merah, dengan tinggi mencapai 15,5m dan diperkirakan dibangun pada abad ke 14 Masehi. Banyak ahli berpedapat bahwa peninggalan Kerajaan Majapahit ini adalah pintu gerbang ke kediaman Patih Gajah Mada serta bangunan penting di Majapahit.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka peninggalan Kerajaan Majapahit adalah Gapura Wringin Lawang, Candi Tikus, dan Gapura Bajang Ratu.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

4

Iklan

Pertanyaan serupa

Peninggalan kerajaan Majapahit yang masih berkembang hingga kini ...

2

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia