Iklan
Pertanyaan
Perhatikan kutipan puisi berikut!
Nikmat Ilahi
Tiada khali barang sedetik
Nikmat ilahi dari hatiku
Alam terpandang segala cantik,
Meiramakan jiwa deru-rideru
Tiada sunyi barang sesaat
Nikmat ilahi melingkungi daku
Alam keliling nambahkan gairat
Dalam menajat menembang lagu,
....
Karya: A.Hasjmy
(Dikutip dari: Yunas Senthani Aziz dan Putu Fajar Arcana {editor}, "Salma" dalam Cerita Para Perambah, Jakarta, Kompas, 2017)
Kalimat kritik positif yang sesuai dengan kutipan puisi tersebut adalah ...
Puisi "NIkmat Ilahi" terlalu sedikit menggunakan kata kias, seperti majas, ungkapan, peribahasa, dan kata berlambang sehinggah menyusahkan pembaca memahami isinya.
Tidak ada unsur mewah dan unik dalam puisi "Nikmat Ilahi" karena penampilannya sam dengan puisi-puisi pada umumnya dan tidak memiliki keindahan rima.
Pilihan kata dalam puisi "Nikmat Ilahi" sangatlah biasa tidak memperhatikan keindahan rima, bahkan terkesan datar tidak menunjukkan emosi penyair.
Makna puisi "Nikmat Ilahi" sangat mudah ditangkap karena bahasanya sederhana, tetapi puisi tersebut sama sekali tidak memperhatikan keindahan rima.
Pengarang dalam menulis puisi "Nikmat Ilahi" sangat memperhatikan pilihan kata sehingga puisi tersebut memiliki rima yang indah dan menarik.
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
01
:
09
:
05
:
33
Iklan
R. Trihandayani
Master Teacher
9
3.8 (5 rating)
Nadica a
Mudah dimengerti
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia