Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perhatikan kutipan hikayat berikut! Dinding bilik kerja Anggung Selamat dipenuhi hiasan berbagai bentuk senjata tajam. Ada keris panjang maupun pendek, keris beruk, dan pedang yang lurus maupun pedang bengkok. Ada pula tombak berluk dan tombak biasa. Perisai dengan berbagai bentuk pun tampak tergantung di dinding itu. Keduanya duduk bersila di atas permadani yang dibentangkan di lantai bilik. "Wajah Tuan amat murung pagi ini," sapa Anggung Selamat dengan berhati-hati. "Ada apa gerangan?" lanjutnya. Wajah sahabatnya memang amat kusut. Muda Cik Leman tak segera menjawab. Anggung Selamat menunggu jawaban dan mencoba menerka melalui sepasang mata sahabatnya. Tetapi, Muda Cik Leman selalu melarikan pandangannya ke arah lain. Anggung Selamat pun tidak bermaksud mendesak sahabatnya menjawab pertanyaannya. Ia tahu sifat sahabatnya, keduanya bersahabat sejak lama. Kesenangan maupun kesedihan sering mereka hadapi bersama. "Gadis Cik Inam bermimpi buruk," akhirnya ­Muda Cik Leman membuka suara. Kalimat itu diucapkan Muda Cik Leman dengan pelan, tetapi amat mengejutkan Anggung Selamat. Seketika tumbuh parit-parit kecil di dahinya. "Mimpi apa?" tanya Anggung Selamat penuh perhatian. "Banyak pulau bergerak mendekati pantai Muar, kemudian ribuan tabuan datang menyerang kota. Piring makannya pecah. Dan .... '' "Dan apa?" "Banjir darah di Negeri Muar," Muda Cik Leman meneruskan seraya menatap mata Anggung Selamat. "Tidak sejengkal pun tanah yang digenangi darah." Ternganga mulut Anggung Selamat mendengar cerita Muda Cik Leman. Lalu keduanya saling pandang. Keduanya diam membisu seperti patung. Dikutip dari : Sudarno Mahyudin, Hikayat Muda Cik Leman , Yogyakarta, Yayasan Putra Jaya bekerja sama dengan Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu, 2006 Watak tokoh Anggung Selamat dalam kutipan hikayat tersebut adalah ....

Perhatikan kutipan hikayat berikut!


    Dinding bilik kerja Anggung Selamat dipenuhi hiasan berbagai bentuk senjata tajam. Ada keris panjang maupun pendek, keris beruk, dan pedang yang lurus maupun pedang bengkok. Ada pula tombak berluk dan tombak biasa. Perisai dengan berbagai bentuk pun tampak tergantung di dinding itu.
    Keduanya duduk bersila di atas permadani yang dibentangkan di lantai bilik.
    "Wajah Tuan amat murung pagi ini," sapa Anggung Selamat dengan berhati-hati. "Ada apa gerangan?" lanjutnya. Wajah sahabatnya memang amat kusut.
    Muda Cik Leman tak segera menjawab. Anggung Selamat menunggu jawaban dan mencoba menerka melalui sepasang mata sahabatnya. Tetapi, Muda Cik Leman selalu melarikan pandangannya ke arah lain. Anggung Selamat pun tidak bermaksud mendesak sahabatnya menjawab pertanyaannya. Ia tahu sifat sahabatnya, keduanya bersahabat sejak lama. Kesenangan maupun kesedihan sering mereka hadapi bersama.
    "Gadis Cik Inam bermimpi buruk," akhirnya ­Muda Cik Leman membuka suara.
    Kalimat itu diucapkan Muda Cik Leman dengan pelan, tetapi amat mengejutkan Anggung Selamat. Seketika tumbuh parit-parit kecil di dahinya.
    "Mimpi apa?" tanya Anggung Selamat penuh perhatian.
    "Banyak pulau bergerak mendekati pantai Muar, kemudian ribuan tabuan datang menyerang kota. Piring makannya pecah. Dan .... ''
    "Dan apa?"
    "Banjir darah di Negeri Muar," Muda Cik Leman meneruskan seraya menatap mata Anggung Selamat.
    "Tidak sejengkal pun tanah yang digenangi darah."
    Ternganga mulut Anggung Selamat mendengar cerita Muda Cik Leman. Lalu keduanya saling pandang. Keduanya diam membisu seperti patung.

Dikutip dari: Sudarno Mahyudin, Hikayat Muda Cik Leman, Yogyakarta, Yayasan Putra Jaya bekerja sama dengan Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu, 2006


Watak tokoh Anggung Selamat dalam kutipan hikayat tersebut adalah .... 

  1. gelisahundefined 

  2. setiaundefined 

  3. santunundefined 

  4. baikundefined 

  5. pekaundefined 

Iklan

A. Acfreelance

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah E.

jawaban yang tepat adalah E.undefined 

Iklan

Pembahasan

Watak tokoh Anggung Selamat dalam kutipan hikayat di atasadalah peka . Jadi, jawaban yang tepat adalah E .

Watak tokoh Anggung Selamat dalam kutipan hikayat di atas adalah peka.


Jadi, jawaban yang tepat adalah E.undefined 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

10

akun ayu

Makasih ❤️ Bantu banget

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan kutipan hikayat berikut ini! Beberapa hari sudah itu, tiba-tiba pada suatu malam raja tiada dapat tidur. Bagaimanapun Baginda memjamkan matanya tiada juga mau terlena, hingga larut ten...

13

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

info@ruangguru.com

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia