Perhatikan kutipan drama berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2! (1) Hendra: “Bagaimana pendapatmu? Setuju dengan usulku atau tidak?” (2) Agung: “Aku tak bisa berpendapat apa-apa. Aku tak akan memberikan pernyataan.” (3) Putra: “Kenapa begitu? Kita harus bisa berpendapat. Ini negara demokrasi!” (4) Hendra: “Ya, betul. Ini negara demokrasi. Kita bebas berpendapat.” (5) Agung: “Ya, tetapi aku tak mau berpendapat. Aku tak punya pendapat.” (6) Putra: “Tak bisa begitu. Kamu harus ikut berpendapat.” (7) Agung:“Baiklah, aku akan berpendapat. Aku tidak setuju.” (8) Hendra: “Tak bisa begitu! Kamu harus setuju. Semua ini dilakukan demi kebaikan.” (9) Agung: “Bah! Tadi katamu negara ini adalah negara demokrasi dan aku bebas berpendapat. Aku tak berpendapat, dipaksa ikut berpendapat. Sekarang, aku bilang tak setuju, dipaksa pula untuk setuju. Macam mana pula maumu itu?” Konflik yang ditunjukkan dalam kutipan di atas dimulai ketika ….

Perhatikan kutipan drama berikut untuk menjawab soal nomor 1 sampai 3! (1) Suatu malam, di sebuah rumah tua yang terletak di ujung jalan setapak sebuah desa, seorang lelaki separuh baya tampak sedang...

Perhatikan kutipan drama berikut untuk menjawab soal nomor 1 sampai 3! (1) Suatu malam, di sebuah rumah tua yang terletak di ujung jalan setapak sebuah desa, seorang lelaki separuh baya tampak sedang...

Perhatikan kutipan drama berikut! Oci: “Aku sudah lelah, Vi. Aku ingin pulang saja.” Vivi: “Aku juga lelah. Masalahnya, kita tidak boleh menyerah.” Oci: “Menurutmu, kita harus berlatih basket...

Perhatikan drama berikut untuk menjawab soal nomor 1 sampai 3! (1) Suatu malam, di sebuah rumah tua yang terletak di ujung jalan setapak sebuah desa, seorang lelaki separuh baya tampak sedang duduk d...

Perhatikan kutipan drama berikut untuk menjawab soal nomor 4 dan 5! (1) Dalam rapat desa, beberapa orang duduk berjauhan. Semuanya memakai masker. (2) Kliwon: “Kapan wabah ini akan berakhir, Tuhan?”...