Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perhatikan kutipan buku nonfiksi berikut! Setiap motif batik tradisional klasik selalu memiliki filosofi tersendiri. Setiap gambar pada motif batik, khususnya Solo dan Yogyakarta, memiliki makna. Hal ini ada hubungannya dengan arti atau makna filosofis dalam kebudayaan Hindu-Jawa. Ada motif-motif tertentu yang dianggap sakral dan hanya dapat dikenakan pada kesempatan atau peristiwa tertentu, di antaranya pada upacara perkawinan. Motif Sido Mukti biasanya dikenakan oleh pengantin pria dan wanita pada acara perkawinan. Pasangan pengantin tersebut mengenakan motif batik yang sama yang dinamakan sebagai Sawitan (sepasang). Sido berarti terus-menerus atau menjadi dan mukti berarti hidup dalam berkecukupan dan kebahagiaan. Jadi, dapat disimpulkan motif ini melambangkan harapan akan masa depan yang baik, penuh kebahagiaan untuk kedua mempelai. Selain motif Sido Mukti, terdapat pula motif Sido Asih, Sido Mulyo, dan Sido Luhur. Motif Sido Asih bermakna hidup dalam kasih sayang. Motif Sido Mulyo berarti hidup dalam kemuliaan. Motif Sido Luhur berarti dalam hidup yang selalu berbudi luhur. Ada pula motif yang bukan sawitan kembar, tetapi dikenakan pasangan pengantin yaitu motif Ratu Ratih berpasangan dengan motif Semen Rama. Motif tersebut melambangkan kesetiaan seorang istri kepada suaminya. Sebenarnya masih banyak lagi motif yang biasa dikenakan pasangan pengantin, semuanya diciptakan dengan melambangkan harapan, pesan, niat dan itikad baik kepada pasangan pengantin. Disadur dari : Anindito Prasetyo, Batik Karya Agung Warisan Budaya Dunia, Yogyakarta, Pura Pustaka, 2010 Ide pokok paragraf pertama kutipan buku tersebut adalah ....

Perhatikan kutipan buku nonfiksi berikut!



    Setiap motif batik tradisional klasik selalu memiliki filosofi tersendiri. Setiap gambar pada motif batik, khususnya Solo dan Yogyakarta, memiliki makna. Hal ini ada hubungannya dengan arti atau makna filosofis dalam kebudayaan Hindu-Jawa. Ada motif-motif tertentu yang dianggap sakral dan hanya dapat dikenakan pada kesempatan atau peristiwa tertentu, di antaranya pada upacara perkawinan. Motif Sido Mukti biasanya dikenakan oleh pengantin pria dan wanita pada acara perkawinan. Pasangan pengantin tersebut mengenakan motif batik yang sama yang dinamakan sebagai Sawitan (sepasang). Sido berarti terus-menerus atau menjadi dan mukti berarti hidup dalam berkecukupan dan kebahagiaan. Jadi, dapat disimpulkan motif ini melambangkan harapan akan masa depan yang baik, penuh kebahagiaan untuk kedua mempelai.

    Selain motif Sido Mukti, terdapat pula motif Sido Asih, Sido Mulyo, dan Sido Luhur. Motif Sido Asih bermakna hidup dalam kasih sayang. Motif Sido Mulyo berarti hidup dalam kemuliaan. Motif Sido Luhur berarti dalam hidup yang selalu berbudi luhur. Ada pula motif yang bukan sawitan kembar, tetapi dikenakan pasangan pengantin yaitu motif Ratu Ratih berpasangan dengan motif Semen Rama. Motif tersebut melambangkan kesetiaan seorang istri kepada suaminya. Sebenarnya masih banyak lagi motif yang biasa dikenakan pasangan pengantin, semuanya diciptakan dengan melambangkan harapan, pesan, niat dan itikad baik kepada pasangan pengantin.

Disadur dari: Anindito Prasetyo, Batik Karya Agung Warisan Budaya Dunia, Yogyakarta, Pura Pustaka, 2010


 

Ide pokok paragraf pertama kutipan buku tersebut adalah .... undefined 

 

  1. motif batik tertentu yang dianggap sakralundefined 

  2. filosofi dari motif batik tradisional klasikundefined 

  3. motif Ratu Ratih berpasangan dengan motif Semen Ramaundefined  

  4. makna setiap gambar motif batik Solo dan Yogyakartaundefined 

  5. motif yang melambangkan kesetiaan seorang istri kepada suamiundefined 

Iklan

R. Trihandayani

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Untuk menentukan ide pokok perlu diketahui terlebihi dahulu kalimat utama nya. Kalimat utama biasanya berada di awal paragraf, akhir paragraf, atau campuran (berada di awal dan akhir paragraf). Pada paragraf pertama kalimat utama berada di awal karena ditandai dengan adanya repetisi pada kalimat ke duanya. Jadi jawaban yang tepat adalah B.

Untuk menentukan ide pokok perlu diketahui terlebihi dahulu kalimat utamanya. Kalimat utama biasanya berada di awal paragraf, akhir paragraf, atau campuran (berada di awal dan akhir paragraf). Pada paragraf pertama kalimat utama berada di awal karena ditandai dengan adanya repetisi pada kalimat ke duanya.

Jadi jawaban yang tepat adalah B.
 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

219

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan kutipan cerpen berikut! Gito, anak Getas Pejaten, kawasan pinggiran Kota Kudus, setiap hari, kecuali Minggu dan hari libur, berjalan kaki pergi pulang hampir empat belas kilo ke sekola...

2rb+

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

info@ruangguru.com

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia