Dalam sel volta, perbedaan potensial antara kedua sel disebut potensial elektrode. Untuk mengukur potensial suatu elektrode digunakan elektrode lain sebagai pembanding atau standar. Pada sel volta, elektrode yang mempunyai harga potensial sel (E∘) yang lebih besar akan mengalami reaksi reduksi dan berlangsung di katode, sedangkan elektrode yang mempunyai harga potensial sel (E∘) lebih kecil akan mengalami reaksi oksidasi dan berlangsung di anode.
Besamya harga potensial elektrode standar sel dirumuskan sebagai berikut.
E∘ sel=E∘ katoda−E∘ anodaE∘ sel=E∘ reduksi−E∘ oksidasi
Jika potensial sel yang dihitung bernilai positif, maka reaksi sel berlangsung secara spontan dan sel akan menghasilkan arus listrik. Sebaliknya, jika potensial sel yang dihitung bernilai negatif, maka reaksi sel berlangsung tidak spontan dan sel tidak menghasilkan arus listrik.
Pada reaksi redoks Pb+Zn2+→Pb2++Zn, diketahui bahwa logam Pb mengalami reaksi oksidasi (anoda) dan logam Zn mengalami reaksi reduksi (katoda). Perhitungan nilai potensial sel standar (E∘ sel) menggunakan data potensial reduksi yang diketahui pada soal. Besarnya nilai potensial sel standar (E∘ sel) untuk reaksi Pb+Zn2+→Pb2++Zn adalah sebagai berikut.
E∘ selE∘ selE∘ selE∘ selE∘ sel=====E∘ katoda−E∘ anodaE∘ Zn−E∘ Pb−0,76 V−(−0,13) V−0,76 V+0,13 V−0,63 V
Dengan demikian, nilai potensial sel standar untuk reaksi Pb+Zn2+→Pb2++Zn adalah sebesar -0,63 volt, karena nilai E∘ sel < 0, maka reaksi tersebut merupakan reaksi tidak spontan atau tidak dapat berlangsung.
Jadi, reaksi sel Pb+Zn2+→Pb2++Zn merupakan reaksi yang tidak dapat berlangsung.