Iklan
Iklan
Pertanyaan
Cermati kutipan cerpen berikut!
Bergetar tangan Lili memegang pena, mengukir tinta ke atas kertas. Tak sanggup lagi ia menipu Ramadhan. Ditulisnya:
Ibu sudah tiada. Bahkan, Ibu sudah meniup napas terakhirnya sejak bulan lalu. Maaf bila Kakak tiada memberitahukanmu. Tak rela melihatmu tergesa pulang. Kakak tahu dikau pun sedang payah di sana.
Radhan, adikku. Maaf bila Kakak yang selama ini menggantikan surat balasan Ibu untukmu. Menulis seolah-olah memang Ibu masih ada untuk menyampaikan kesenangan hatinya padamu. Semoga dikau memaafkan. Kakak ini yang sudah berdusta cukup rapi.
Dari kakakmu, Lili.
Pekanbaru, 23 Januari 2016
(Surat Terakhir Ibu, Novaldi Herman)
Penyebab konflik dalam kutipan cerpen tersebut adalah ...
Lili tidak sanggup lagi menulis surat kepada Ramadhan.
Lili memberi tahu tentang kebohongannya pada Ramadhan.
Lili berdusta pada adiknya, Ramadhan, tentang ibunya.
Lili meminta maaf kepada Ramadhan atas kesalahannya.
Lili membalas surat Ramadhan atas nama dirinya.
Iklan
L. ISTANTI,
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Surabaya
3
0.0 (0 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia